Cara Budidaya Ikan Koi di Kolam
Budidaya Ikan Koi di Kolam - Ikan koi dikenal sebagai salah satu jenis ikan hias yang digandrungi oleh banyak orang. Kombinasi warnanya yang menarik dan cara berenangnya yang elegan mampu memberikan ketenangan kepada siapa saja yang memelihara ikan hias ini. Jadi, tak mengherankan jika ikan hias ini masih terus dicari oleh para pecinta ikan hias di Indonesia.
Untuk budidaya ikan koi ada beberapa hal yang perlu di perhatikan antara lain cara memilih induk koi yang berkualitas bagus, mempersiapkan kolam pemijahan koi, proses pemijahan ikan koi, dan bagaimana merawat telur serta anakan ikan koi. Untuk mengetahui lebih detail beberapa hal tersebut, silahkan baca ulasan di bawah ini :
Memilih Indukan Koi
Indukan koi yang bagus untuk diternakkan yaitu yang sudah matang gonad artinya si indukan koi sudah mampu memproduksi sperma dan sel telur, indukan koi yang sudah matang biasanya berumur 2 tahun (untuk ikan koi jantan) dan 3 tahun (untuk ikan koi betina).
Selain sudah matang, hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan indukan koi yaitu memilih indukan koi yang memiliki kualitas yang cukup tinggi.
Tidak semua indukan koi yang mahal menghasilkan keturunan yang selalu bagus seperti indukannya, jadi untuk budidaya sebaiknya menggunakan ikan koi yang biasa tapi masih memiliki kualitas unggulan.
Ciri-ciri indukan koi yang memiliki kualitas yang bagus antara lain :
- Kondisi fisik prima
- Tidak cacat tubuh
- Sirip serta sisik lengkap
- Warna cemerlang dan kontras
- Gerakan lincah dan tidak loyo
Dalam proses pemijahan seekor indukan betina berpasangan dengan 2 atau 3 induk jantan hal ini dilakukan untuk menghindari kegagalan proses pemijahan.
Karena jika salah satu indukan jantan sedang tidak mood maka masih akan ada indukan jantan yang lain yang akan membuahi telur induk betina.
Kolam Pemijahan
Kolam untuk pemijahan dibuat terpisah dengan kolam lain, kolam pemijahan harus memiliki pintu masuk dan pintu keluar air tersendiri, seluruh kolam harus diplaster dan dapat dikeringkan.
Luas kolam pemijahan berfariasi tergantung dengan besar kecilnya kolam, untuk membuat kolam dengan lahan sempit anda dapat menggunakan ukuran 3 sampai 6 meter m2 dengan kedalaman 0,5m.
Yang harus diperhatikan disini adalah kolam harus mendapatkan sinar matahari yang cukup, tidak berisik, terlindung dari jangkauan anak-anak, dan biunatang peliharaan.
Kolam Penetasan
Selain kolam pemijahan, tambahkan juga kolam untuk penetasan telur dan perawatan benih. Kolam penetasan bisa berbentuk persegi panjang atau bulat, kalau untuk kolam yang berbentuk bulat diameter kolam yaitu sekitar 1,5 sampai 2 meter.
Persiapan Kolam Koi
Kolam dikeringkan di bawah terik matahari, pintu masuk dipasang dengan penyaring yang bertujuan untuk mencegah telur yang mungkin bisa hanyut, ikan koi biasanya bertelur di bawah tanaman.
Selain itu anda dapat memanfaatkan bahan lain yang bisa dipakai untuk menempelkan telur seperti kakaban yang biasanya digunakan untuk menempelkan telur ikan mas.
Kakaban terbuat dari ijuk yang di jepit menggunakan bilah bambu kemudian dipaku, kakaban yang baik biasanya terbuat dari ijuk yang panjang dan rata, panjang kakaban sekitar 120 cm dan lebar 40 cm, jumlah kakaban di sesuaikan dengan besar induk betina.
4 sampai 6 kakaban biasanya dipakai untuk menampung induk betina dengan berat 1kg, agar bisa mengapung kakaban disusun di atas sepotong bambu yang masih utuh.
Kemudian di atas kakaban diberi bilah bambu dan di ikat supaya kumpulan kakaban tadi tidak akan terpisah ketika pasangan indukan memijah. Sebelum dipasang kakaban harus dibersihkan terlebih dahulu yaitu dengan dicuci dan dibilas agar terbebas dari lumpur.
Kakaban dipasang setelah kolam telah terisi air, air harus selalu mengalir ke kolam pemijahan untuk merangsang pasangan koi untuk memijah.
Jika anda tidak mempunyai kakaban, maka bisa diganti dengan tanaman air hydrilia, atau potongan tali rafia sebagai pengganti kakaban.
Pelaksanaan Pemijahah Ikan Koi
Induk koi dimasukan ke dalam kolam sekitar pukul 4 sore dan biasanya akan mulai memijah tengah malam, induk betina akan berenang mengelilingi kolam dengan diikuti indukan jantan dibelakangnya.
Semakin lama gerakan mereka semakin seru, indukan jantan akan menempelkan badannya ketika mengikuti indukan betina.
Pada puncaknya induk betina akan mengeluarkan telur dengan sesekali meloncat ke udara, aktifitas induk betina ini akan diikuti indukan jantan dengan mengeluarkan cairan sperma, telur telur yang terkena sperma akan menempel pada kakaban yang telah disediakan, perkawinan akan selesai pada pagi hari, segeralah induk ikan koi dipisah dengan telurnya. Jika terlambat maka telur-telur akan habis dimakan oleh induknya.
Ada dua cara untuk memisahkan induk dari telur yang dihasilkan. Yang pertama dengan memindahkan induk dari kolam pemijahan sehingga telur-telur dihasilkan tetap dikolam itu sampai telur itu menetas
Cara yang kedua yaitu dengan memindahkan telur-telur yang menempel pada kakaban dan di pindahkan pada kolam yang telah disediakan untuk penetasan telur. Telur-telur ini akan menetas semuanya setelah 3 hari 3 malam.
Itulah informasi tentang cara budidaya ikan koi di kolam, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !
Post a Comment for "Cara Budidaya Ikan Koi di Kolam"