Budidaya Ikan Nila Agar Cepat Panen dan Menguntungkan
Budidaya Ikan Nila - Saat ini bisnis budidaya ikan nila jadi salah satu bisnis budidaya yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.
Ikan nila merupakan salah satu ikan favorit untuk dikonsumsi, sehingga permintaannya akan terus meningkat dan prospek keuntungannya sangat menjanjikan. Pertumbuhan ikan nila yang sangat cepat membuat panen ikan nila tidak memakan waktu yang lama.
Sebelum memulai bisnis budidaya ikan nila, berikut kami berikan informasi tentang cara budidaya ikan nila agar cepat panen dan menguntungkan.
Pemilihan Bibit
Memilih bibit yang sesuai untuk budidaya ikan nila sangatlah penting. Umumnya benih yang digunakan berjenis kelamin jantan atau monosex, karena pertumbuhannya 40% lebih cepat dibandingkan benih betina.
Pemilihan Tanah
Perhatikan jenis tanah yang akan digunakan sebagai kolam. Setiap jenis tanah memiliki keunggulan masing-masing.
Biasanya, jenis tanah liat atau lempung yang paling cocok. Karakteristik tanah yang tidak berporus, mampu menahan massa air dengan baik. Selain itu, jenis tanah liat atau lempung dapat dimanfaatkan sebagai dinding kolam.
Kemiringan tanah juga memiliki peran dalam kelancaran budidaya agar pengairan bisa lebih mudah dengan bantuan gravitasi. Kemiringan tanah yang optimal sekitar 3-5%.
Kualitas Sumber Air
Pemilihan sumber air harus diseleksi dengan benar agar hasil panen menjadi ikan nila unggulan. Pastikan air tidak tercemar zat kimia yang beracun dan berwarna hijau/kecoklatan.
Sumber air yang bagus, mengandung plankton, yaitu pakan alami ikan nila. Anda bisa memastikan kekeruhan air terjaga dengan menggunakan secchi disk. Biasanya angka kecerahan menunjukkan 20-30cm.
Persiapan Kolam
Kolam yang sudah dibuat baiknya juga tidak langsung digunakan. Pengisian air kolam lebih baik dilakukan secara bertahap agar termineralisasi dengan baik.
Media perairan yang sehat dan siap digunakan terlihat dari adanya jentik serangga, cacing, atau anak seafood di dasar kolam. Lakukan langkah berikut sebelum menebar benih ikan nila:
- Dua minggu sebelum digunakan, keringkan dan jemur dasar kolam selama beberapa hari.
- Bersihkan, cangkul, dan ratakan tanah dasar kolam.
- Perbaiki pH tanah dasar kolam dengan memberi pupuk. Takarannya: kapur tohor (CaO) sebanyak 100-300 kg/ha atau kapur pertanian sebanyak 500-1000 kg/ha untuk pH 6.
- Beri pupuk kandang (organik) sebanyak 1-2 ton/ha dengan cara ditabur dan diaduk untuk memperbaiki kesuburan tanah.
- Isi kolam dengan ketinggian air 5-10cm, lalu biarkan selama 2-3 hari. Setelah itu, tambahkan air hingga ketinggian 75-100cm.
- Ketika mulai muncul fitoplankton di air (berwarna kuning kehijauan), kolam sudah siap digunakan.
Penebaran Benih
Setelah kolam siap digunakan, saatnya menebar benih ikan nila. Baiknya memakai teknik aklimatisasi supaya benih bisa menyesuaikan diri dengan media perairan dan tidak kaget dengan perbedaan suhu, tekanan, ph, salinitas, dan jumlah oksigen. Kolam budidaya yang sudah ditebar benih jangan ditinggal begitu saja. Harus terus dijaga, diawasi, dan dirawat.
Pemeliharaan
Jaga kualitas air kolam secara berkala. Lakukan pengujian parameter tertentu, seperti kadar oksigen. Jika menurun, cepat perbaiki dengan meningkatkan sirkulasi air. Apabila kadar asam sulfat dan amonia dalam air tidak seimbang, akan timbul bau busuk pada kolam. Ganti ⅓ air kolam dengan air baru.
Panen
Umumnya ikan nila yang paling banyak dicari adalah yang berukuran 300-500 gram per ekor. Dengan penebaran benih ukuran 10-20 gram per ekor, biasanya membutuhkan waktu 4-6 bulan untuk panen ikan nila.
Tips Memasarkan Ikan Nila
Budidaya ikan nila dapat meraih omset bersih hingga juta rupiah setiap panen berlangsung dengan modal awal yang jauh lebih kecil untuk pembelian hingga bibit nila.
Untuk masa panen ikan nila sendiri yaitu 2 hingga 7 bulan tergantung dengan beratnya. Biasanya untuk 1kg Ikan Nila dihargai sebesar Rp30-50 ribu. Nah ada beberapa tips memasarkan ikan Nila yang perlu Anda ketahui yaitu:
Menjual ikan nila hidup ke restoran
Dengan cara ini Anda bisa menawarkan sistem langganan, sehingga setiap minggu Anda sudah pasti memiliki target penghasilan. Lalu kemudian, Anda bisa mengalokasikannya untuk pembuatan kolam ikan nila lainnya.
Jual ke berbagai pasar tradisional atau pasar swalayan
Anda bisa bekerjasama dengan beberapa pengepul ikan. Biasanya mereka seperti broker, namun memiliki sebutan pengepul.
Tugas dari pengepul ini mereka akan mengumpulkan konsumen-konsumen yang siap membeli, lalu mereka akan menyalurkan ikan-ikan dari para pemilik budidaya untuk dijual.
Jadi, Anda tidak perlu repot bukan untuk mencari pasar? Cukup percayakan pada pengepul yang tepat dan sesuaikan harga ikan nila Anda dengan harga yang beredar dalam pasar.
Post a Comment for "Budidaya Ikan Nila Agar Cepat Panen dan Menguntungkan"