Ramsum Ayam Ras Petelur
Ramsum Ayam Ras Petelur - Ransum adalah sekumpulan bahan-bahan makanan ternak yang disusun sesuai persyaratan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizi ternak.
Ransum merupakan salah satu aspek penting selama pemeliharaan ayam petelur. Ransum untuk ayam petelur yang baik tersusun atas campuran hewani dan nabati.
Ternak memerlukan pakan untuk mencukupi kebutuhan hidup yaitu untuk hidup pokok, pertumbuhan, produksi dan reproduksi.
Ternak mengkonsumsi ransum untuk memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan untuk fungsi tubuh dan melancarkan reaksi sintesis dalam tubuh.
Kualitas dan kuantitas ransum yang diberikan dapat berpengaruh terhadap produksi telur. Produksi dan kualitas telur akan tercapai secara maksimal apabila kualitas pakan yang diberikan mencukupi sesuai umur dan tatalaksana pemeliharaan.
Ransum yang berkualitas baik dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pembentukan kuning dan putih telur selain faktor hormonal.
Ransum ayam petelur periode layer harus memenuhi standar kebutuhan kadar air 14 %, protein kasar 15-18 %, lemak kasar 2,5-7 %, kalsium 3,25-4 %, fosfor 0,6-0,9 %, lysine 0,78 %, metionin 0,38 % dan aflatoksin 60 ppb.
Energi metabolisme yang dibutuhkan ayam petelur periode layer sekitar 2.750 - 2.800 kkal/kg. Energi metabolis merupakan energi makanan yang digunakan ternak untuk metabolisme pokok hidup, pertumbuhan dan produksi telur bagi ayam petelur.
Energi metabolis saling berhubungan dan dipengaruhi oleh kandungan serat kasar dalam ransum. Energi metabolis dalam proses penyusunan ransum, nilainya dipengaruhi oleh kandungan dan keseimbangan nutrisi bahan pakan, dan kandungan serat kasar yang merupakan faktor utama dalam yang menentukan besarnya energi metabolis karena serat kasar dapat menurunkan kecernaan pakan.
Mineral adalah gizi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit akan tetapi perannya sangat penting untuk pertumbuhan tulang, pembentukan kerabang telur, keseimbangan dalam sel tubuh, membantu pencernaan dan sistem transportasi gizi dalam tubuh, fertilitas dan daya tetas telur.
Mineral Ca dan P dibutuhkan ayam untuk pembentukan tulang dan kerabang telur. Kandungan protein dan asam amino dalam ransum dapat mempengaruhi ukuran telur, karena sekitar 50% bahan kering telur mengandung protein.
Produksi telur meningkat seiring dengan meningkatnya penambahan protein dalam ransum yang diberikan beberapa saat (2 minggu) sebelum bertelur serta ketika saat periode bertelur.
Asam amino dibagi menjadi 2 jenis asam amino esensial dan non esensial. Asam amino dibutuhkan untuk pembentukan jaringan tubuh, pembentukan sel, dan mengganti sel mati.
Lisin merupakan salah satu asam amino yangmempunyai banyak kegunaan di dalam tubuhdan tidak dapat disintesis oleh tubuh ayam, sehingga digolongkan pada asam amino esensial yang kritis karena kadarnya dalam pakan sangat rendah.
Tidak hanya ransum pokok, feed supplement juga penting diberikan untuk ayam petelur. Feed supplement perlu diberikan pada ayam untuk mempercepat pertumbuhan, mempertahankan atau meningkatkan produksi dan menjaga kesehatan ayam.
Sumber :
- Putri, B. R. T., Sukanata, I. W., & Partama, I. B. G. (2017). Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur. Denpasar: Fakultas Peternakan Universitas Udayana.
Post a Comment for "Ramsum Ayam Ras Petelur"