Maggot, Pakan Lele yang Mengandung Banyak Protein

Maggot, Pakan Lele yang Mengandung Banyak Protein - Lele merupakan salah satu hewan ternak yang banyak dibudayakan oleh masyarakat Indonesia. Biasanya bisnis budidaya lele ini dilakukan untuk memasok kebutuhan makanan masyarakat baik dijual di pasar maupun untuk memasok langsung usaha kuliner yang mengolah makanan air tawar.

Dalam melakukan aktivitas budidaya lele dinilai sangat menjanjikan. Hal ini tentu saja tidak lepas dari permintaan masyarakat atas konsumsi ikan lele yang tinggi. 

Namun dengan menjamurnya bisnis budidaya lele, setiap pelaku bisnis harus bersaing ketat meningkatkan mutu produknya. Dengan cara ini bisa meningkatkan minat masyarakat dan calon konsumen yang akan membeli produknya.

Jika Anda sedang tertarik atau berencana memulai bisnis ini, perlu untuk memperluas wawasan bagaimana cara memelihara ikan lele agar cepat berkembang dengan baik. 

Salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah pakan lele. Terdapat beberapa pakan lele mengandung banyak protein dan kaya nutrisi yang bisa mempercepat pertumbuhan ikan lele dengan baik dan efektif.

Dalam hal ini, Maggot merupakan pakan probiotik organik yang dibuat menggunakan bahan alami. Pakan ini dapat dibudidayakan sendiri tanpa mengeluarkan biaya yang telalu besar. 

Untuk fermentasi dari bahan alami seperti jagung, ubi jalar, tomat dan rempah-rempah yang dicampur dengan starter probiotik organik serta beberapa bahan lain dalam waktu tertentu akan memunculkan maggot yang cukup banyak.

Maggot ini sendiri merupakan sebuah pakan yang sangat baik sekali untuk lele. Maggot dapat dikategorikan larva lalat bunga dari spesies Hermetiaillucens atau larva Black Soldier Fly.

Untuk kandungan protein pakan maggot lebih dari 40%. Selain itu, kandungan lain yang dimiliki dari pakan alami ini adalah karbohidrat dan lemak. Bagi anda yang melakukan aktivitas budidaya lele, berikut cara untuk menghasilkan maggot, pakan lele yang mengandung banyak protein.

Bahan

Adapun untuk bahan yang akan digunakan diantaranya yaitu:

• 10 kg ubu jalar.
• 10 kg dedak.
• 4 kg jagung giling.
• 8 kg kepala ikan laut atau udang.
• 2 kg tomat.
• 1 kg mentimun.
• 1 kg gula merah yang sudah yang sudah cair menggunakan 400 cc air, dan dinginkan.
• 250 ml starter probiotik organik miracle green.
• 20 gram jahe, temulawak dan lengkuas.
• 1 sdt merica bubuk.

Cara Membuat

Adapun untuk proses membuatnya diantaranya yaitu:

• Hal yang pertama yakni kukus ubi jalar, lalu dinginkan minimum 8 jam, giling hingga halus “sebaiknya dikukus pada sore hari dan digiling keesokan paginya”.
• Kemudian giling halus kepala ikan atau udang.
• Selanjutnya campurkan ubi jalar yang telah digiling dengan dedak, jagung giling dan kepala ikan atau udang. Campur hingga merata “pencampuran dapat menggunakan tangan secara manual tetapi jika jumlahnya besar sebaiknya menggunakan pengaduk khusus”.
• Hancurkan tomat dan mentimun dengan menggunakan blender, kemudian masukkan ke dalam baskom, dan jika bisa tambahkan dengan bahan starter probiotik organik miracle green serta campurkan gula merah yang sudah yang sudah cair dan sudah siap.
• Kemudian masukkan jahe, temulawak, lengkuas, bawang putih dan merica ke dalam campuran tepat di atas, lalu aduk sampai rata.
• Siramkan campuran tomat ke campuran dedak, lalu aduk hingga rata.
• Simpan di dalam kontainer tertutup pada suhu ruang, kemudian diamkan sampai maggot berkembang biak dalam jumlah banyak dan dewasa.
• Lalu pakan maggot tersebut siap untuk diberikan pada lele ternak.
• Dan saat proses fermentasi umumnya akan muncul jamur, hal tersebut menunjukkan proses menghasilkan maggot telah berjalan baik. Setelah 21 hari, maggot mulai bermuculan, dan biarkan hingga dewasa atau siap konsumsi pada hari ke 30.

Share :