Cara Mengatasi Sapi Induk Susah Beranak
Mengatasi Sapi Induk Susah Beranak - Sebagai peternak sapi tentunya kita berharap proses beranak atau kelahiran pada induk sapi bisa berjalan normal tanpa adanya masalah, sehingga anak sapi (pedet) yang dilahirkan dapat lahir dengan selamat.
Namun namanya kita berurusan dengan ternak (bahkan manusia), tidak selamanya semua bisa berjalan normal dan baik-baik saja. Sering terjadi kasus kematian anak sapi (fetus) karena sapi induk mengalami kesulitan pada saat beranak.
Proses beranak pada sapi induk merupakan bagian penting dari proses reproduksi yang dimulai dari perkawinan atau inseminasi, kebuntingan dan akhirnya beranak. Tahapan-tahapan penting ini memberikan tanda-tanda khusus yang dapat diamati oleh kita sebagai peternak.
Keberhasilan pemeliharaan sapi betina sangat ditentukan oleh baiknya proses reproduksi yang dilalui oleh sapi induk. Hal ini dikarenakan, sapi beranak satu kali dalam setahun atau semusim maka kelahiran anak yang lancar tanpa mengalami kesulitan akan sangat menguntungkan peternak.
Terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan sapi induk mengalami kesulitan pada saat beranak, antara lain adalah sebagai berikut:
- Tulang kemudi atau kelangkang induk terlalu sempit sehingga anak susah keluar
- Kurangnya tenaga induk untuk merejan
- Mengawinkan sapi betina terlau muda
- Ukuran induk terlalu kecil
- Anak yang akan dikeluarkan terlalu besar
- Faktor keturunan (Herediter)
- Induk tidak mendapat asupan gizi yang cukup (Mal nutrisi)
- Kebuntingan kembar
Selain dari faktor-faktor diatas, sapi induk mengalami kesulitan pada saat beranak juga disebabkan oleh adanya gangguan pada rahim yaitu rahim sobek, luka atau terputar, gangguan pada abdomen (rongga perut) yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk merejan, tersumbatnya jalan kelahiran, dan ukuran panggul yang tidak memadai.
Kesalahan dalam memilih pejantan yang akan di IB-kan atau dikawinkan dengan sapi betina turut berperan dalam masalah ini.
Contohnya, pejantan yang dipilih adalah pejantan unggul dengan bobot lahir yang besar, lalu kita kawinkan dengan induk yang kecil.
Maka pada saat sapi induk beranak, anak akan sulit keluar dari organ reproduksi induk karena terlalu sempit. Tak jarang kasus ini menyebabkan kematian pada induk atau anak, atau kedua-duanya.
Bagaimanakah cara mengatasi induk sapi yang mengalami kesulitan pada saat beranak? Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi induk sapi yang mengalami kesulitan pada saat beranak. Cara ini cukup populer dikalangan peternak, karena sudah biasa dilakukan.
Menggunakan Daun bambu dan Daun Waru Masih Muda
Daun bambu sering digunakan peternak apabila sapi induk mengalami kesulitan pada saat beranak. Caranya adalah memberikan daun bambu dan waru yang masih muda, langsung lewat pakan induk pada saat tanda-tanda akan beranak sudah terlihat.
Hal ini dilakukan karena struktur daun bambu dan waru yang kasar, akan membuat rumen berkontraksi lebih cepat sehingga mendorong organ reproduksi sapi induk ke belakang.
Untuk jumlah yang diberikan janganlah terlalu banyak, jika terlalu banyak bisa mengakibatkan Prolapsus Uterina (organ "reproduksi dalam" menyembul keluar melalui vulva), diakibatkan kontraksi rumen yang terlalu cepat karena stimulasi dari serat kasar pada daun bambu dan waru.
Menyiram Induk Sapi Dengan Air Pada Punggung dan Vulva
Pada saat tanda-tanda akan beranak sudah dekat, maka punggung dan vulva sapi induk disiram dengan air (ingat: air biasa).
Hal ini dimaksudkan agar struktur jaringan sapi induk lebih elastis sehingga mudah saat beranak. Selain itu, air yang yang disiramkan dapat menstimulasi antibody dan sistem saraf sapi induk agar lebih aktif, sehingga sapi induk akan kuat dan aktivitas sistem tubuhnya tetap berjalan normal saat dan setelah beranak.
Anda bisa mengkombinasikan kedua cara diatas untuk memperlancar proses beranak pada sapi induk secara maksimal. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Salam Peternak…
Post a Comment for "Cara Mengatasi Sapi Induk Susah Beranak"