Budidaya Nila di Lahan Sempit Menggunakan Terpal Plastik
Budidaya Nila di Lahan Sempit Menggunakan Terpal Plastik - Cara budidaya atau ternak ikan nila dengan memanfaatkan lahan sekitar rumah yang sempit membutuhkan kreatifitas didalam menerapkannya sehingga jika bisa dilaksanakan dengan baik, maka bisa menjadi peluang usaha yang cukup menguntungkan.
Ingin budidaya ikan sudah tentu medianya ialah kolam, mungkin masih bisa bertanya tanya bagaimana bisa membuat media ternak sedangkan ketersediaan lahan yang begitu minim.
Saat ini orang orang sudah semakin pintar dgn memaksimalkan keadaan yg ada supaya bisa lebih efektif dengan cara paling efisien, salah satunya ialah dgn membuat kolam ikan dilahan yang sempit namun bisa menghasilkan.
Potensi budidaya (ternak) ikan nila sangat menjanjikan untuk digeluti. Selain nilai gizi serta beragam fungsinya untuk konsumsi, ikan nila juga mempunyai poin penting di sektor ekonomi sebagai peluang usaha ternak yang sangat menjanjikan.
Potensi dan kelebihan budidaya ikan nila antara lain:
- Memiliki daya tahan sangat tinggi terhadap perubahan lingkungan
- Cukup mudah beradaptasi
- Bersifat Omnivora dan pertumbuhannya sangat cepat
- Tahan dan kebal dari serangan berbagai penyakit dan virus
- Berkembang biak dengan sangat cepat
- Terus bagaimana bisa mempraktikan budidaya ikan nila hitam atau merah dgn memanfaatkan lokasi yg relative sempit kayak sekitar rumah.
Sebenarnya yang paling priortas ialah bisa mendapatkan akses sumber air mengalir yang layak sebagai media budidaya contohnya sungai dengan aliran air bebas limbah sehingga cukup aman buat keberlangsungan benih ikan nantinya.
Metode Paling Tepat Ternak Ikan Nila Di Lokasi Yang Sempit
Untuk bisa memulai budidaya ikan nila di wilayah sekitar rumah yang sempit maka salah satu pilihannya ialah dengan menerapkan kolam terpal.
Mengapa kolam terpal? Ya, karena dengan menggunakan terpal tidak perlu mempersiapkan lahan yang terlalu luas selain itu juga tidak perlu menggali tanah terlalu dalam.
Kelebihan lainnya dengan memakai terpal anda tidak perlu terlalu sering memasok air ke kolam tsb selama tidak ada indikasi bocor. Maka secara garis besar menerapkan kolam terpal akan lebih hemat modal yang harus dikeluarkan.
Mempersiapkan Kolam Terpal
Pertama-tama yang harus dilakukan ialah mempersiapkan kolam. Kolam harus dibuat dgn kedalaman -+ 50-75 cm agar memberikan ruang yang cukup untuk ikan nila berkembang biak dengan sempurna.
Konstruksi Kolam Terpal
Bila kedalam kolam sudah mencapai 50 cm, maka harus dipadatkan dasar kolam dan dipinggir kolam dibuat tanggul dan diperkuat dengan batu bata/batako.
Dasar kolam juga bisa dikasih batu bata agar dasar menjadi rata dan keras. Sesudah itu dikasih sekam yang merata dan barulah terpal bisa dipasang.
Cara ini sama dgn pembuatan tambak didaerah pantai untuk mencegah kehilangan air. Sesudah terpal terpasang, pastikan terpal terkunci dengan baik dipinggi pinggir kolam.
Untuk memastikan agar tepian terpal terkunci, beri batako/batubata diatas pinggiran terpal agar terpal tidak mudah berubah kedudukannya bentuk yang bisa menyebabkan kebocoran air.
Sesudah semua terpasang dengan baik, isi kolam dengan air. Hal ini juga sekalian untuk memeriksa apakah ada yang bocor atau tidak sesudah di isi air, kemudian kolam dikeringkan lagi untuk tahap persiapan berikutnya.
Penebaran Benih Ikan Nila Serta Perawatannya
- Berikutnya ialah mempersiapkan benih atau pembenihan sesuai dengan kapasitas kolam yang sudah dibuat.
- Benih ikan nila bisa dibeli dari toko benih ikan atau dari dinas perikanan
- Benih yang baik berukuran 5-10 cm dan pilih benih yang sehat dengan cara melihat keaktifan mereka bergerak
- Sesudah kolam dikeringkan kembali jgn lupa buat memeriksa sistem pengisian serta sistem pembuangan air dan perkuat pinggiran kolam.
Taburkan lapisan dasar kolam dgn kapur sebanyak 25 gram – 1kg/m2 dan juga dikasih pupuk kandang dgn ukuran ½ KG/m2 barulah kolam kembali di isi dgn air.
Biarkan atau endapkan air tergenang selama 5-7 hari sampai tumbuh plankton sebelum benih ikan nila disebar. Sesuai petunjuk tata cara ternak ikan nila ialah sebaiknya menentukan bibit yang dipilih tampak sehat dan aktif serta tidak terserang virus maupun bakteri.
Sesudah memasuki 5-7 hari air kolam yg diendapkan maka anakan nila sudah bisa disebar dgn kapasitas 5-10 ekor/m2. Agar benih ikan nila bisa tumbuh dengan cepat dan sehat maka diperlukan suplai pakan yg baik.
Pakan nila yang baik biasanya ialah pelet ikan dengan komposisi protein 20% – 30%, Lemak 70% dan karbohidrat 70% serta daun-daunan. Pada waktu usia 6 bulan dgn suplai makanan yg cukup, ukuran ikan nila sudah layak konsumsi dengan berat antara 400gram – 600 gram.
Penyakit Pada Ikan Nila dan Cara Penanganannya
Untuk keberlangsungan usaha budidaya ikan nila anda maka sebaiknya juga mampu mengatasi atau mengantisipasi segala ancaman yang bisa datang kapan saja diantaranya ialah:
Ikan Nila Stress
Hal seperti ini seringkali di karenakan oleh air kolam yg tak pernah di ganti sehingga mengakibatkan stress dan cara menanganinya ialah dengan menganti air secara berkala atau membuat sirkulasi yang baik.
Kurang Nafsu Makan
Cenderung dikarenakan kurangnya pemberian vitamin pada ikan yang menyebab kan ikan kurang nafsu makan cara penanganannya yaitu dengan pemberian POC NASA dan HARMONIK.
Terserang Parasit
Hal ini karena zat asam yang terlalau berlebihan pada air sehingga menyebabkan ikan rentan terserang penyakit, kemudian cara penanganannya ialah dgn memisahkan ikan yang terkena penyakit pada kolam lain.
Penyakit pada ikan nila terjadi jika ikan (inang), hidup dalam lingkungan perairan yang kurang sesuai untuk kehidupan ikan, tetapi mendukung patogen untuk memperbanyak diri atau berkembang biak.
Interaksi yg tidak sesuai ini dapat menimbulkan stress pada ikan, sehingga mekanisme pertahanan diri yang dimilikinya menjadi lemah dan akhirnya mudah diserang oleh penyakit.
Melakukan tindakan pencegahan terjadinya serangan penyakit pada ikan nila jauh lebih baik daripada mengobati. Dengan melakukan pencegahan setidaknya serangan penyakit ikan nila bisa ditekan seminim mungkin.
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya serangan berbagai jenis penyakit pada ikan nila :
- Pembersihan dan pengeringan dasar kolam setiap selesai panen
- Menghindari penebaran bibit ikan terlalu padat (melebihi kapasitas kolam)
- Menggunakan sistem pengairan secara paralel untuk mencegah penularan dan penyebaran penyakit
- Memelihara ikan nila dengan baik dan benar
- Makanan diberikan dlm jumlah yg cukup dan tidak berlebihan, sisa-sisa makanan bisa mengendap didasar kolam dan menimbulkan pencemaran bau busuk pada air kolam. Hal ini bisa memicu pertumbuhan jamur dan organisme parasit penyebab penyakit pada ikan nila
- Mengganti air kolam secara teratur.
Post a Comment for "Budidaya Nila di Lahan Sempit Menggunakan Terpal Plastik"