Teknik Budidaya Buah Naga Hitam
Budidaya Buah Naga Hitam - Buah naga kini sedang populer, karena maraknya permintaan membuat banyak orang tertarik untuk membudidayakan salah satu produk pertanian buah ini.
Diantara 7 jenis buah naga, buah naga hitamlah yang makin diburu. Tak heran jika banyak orang yang mencari buah berkulit merah dan berdaging hitam ini, selain rasanya yang manis, buah naga hitam juga memiliki kualitas yang jauh lebih unggul.
Menurut penelitian buah ini memiliki kandungan betakaroten tinggi yaitu 500 mg yang sangat efektif untuk mengatasi penyakit stroke, selain itu juga mengandung zat anti oksidan dan vitamin E, yang dapat dijadikan obat stroke, kanker, kolesterol, asam urat dan demam berdarah.
Begitu banyak manfaat dari tanaman buah naga hitam tersebut, yang pastinya sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai ladang berbisnis.
Dan budidaya buah naga hitam ini, menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin mengembangkan potensi bisnis pertanian. Karena proses pembudidayaannya yang mudah dan mengandung nilai keuntungan yang tinggi.
Pada umumnya buah naga dibudidayakan dengan cara stek atau penyemaian biji. Syarat tumbuh buah naga hitam secara umum sama dengan budidaya buah naga jenis lainnya.
Buah naga hitam dapat tumbuh baik di Indonesia mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Keadaan lahan dan iklim di Indonesia sangat cocok untuk budidaya buah naga hitam ini.
Jenis tanah yang cocok untuk mendukung budidaya adalah tanah yang gembur, porous (tidak becek), banyak mengandung bahan organik dan mengandung unsur hara, dengan pH tanahnya sekitar 5-7.
Buah naga hitam, peka terhadap kekeringan dan akan membusuk bila kelebihan air, untuk itu penyiraman dan penyinaran matahari harus dipastikan cukup untuk mempercepat proses pembungaan.
Untuk persiapan lahannya, siapkan pancang atau tiang penopang, bisa menggunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang ditancapkan ke tanah sedalam 50 cm.
Ujung bagian atas dari tiang penyangga diberi ban penyangga untuk penopang cabang tanaman (sulur). Persiapkan juga lubang tanam dengan jarak tanam 2,5 m x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat sekitar 1.600 lubang tanam penyangga.
Disekeliling pancang/pohon penyangga dibuat 3-4 lubang tanam dengan jarak sekitar 30 cm dari pancang penyangga. Lubang tanam diberi pupuk kandang masak sebanyak 5-10 kg dicampur dengan tanah.
Pada umunya buah naga diperbanyak dengan cara stek dan penyemaian biji. Batang tanaman berukuran 20 cm di tanam dalam polibag dengan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Setelah bibit berumur 3 bulan bibit siap dipindah/ditanam di lahan.
Proses pemeliharaannya agar tanaman tumbuh tegak dan teratur mengikuti tiang pancang, perlu diikat dengan menggunakan kawat alumunium, tali rafia atau tali lainnya.
Pada tahap awal-awal penanaman, tanaman disiram 1-2 hari sekali. Harus diperhatikan agar air tidak kurang dan juga tidak berlebihan, satu lubang tanam biasanya diberi 4-5 liter air.
Pupuk natural hitam diberikan tiap dua minggu sekali dengan dosis 1 sendok teh tiap pohon. Juga diberi pupuk bunga yang terbuat dari destilasi air seni sapi tiap dua minggu sekali dengan dosis 10 cc per 1 liter air/pohon. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah memangkas cabang yang tidak produktif atau kerdil.
Masa panen dilakukan setelah 10 bulan sejak bibit ditanam, tanaman akan mulai berbunga dan berbuah. Sekitar 50 hari sejak bunga mekar, buah siap dipanen dengan ciri warna kulit merah mengkilap, jumbai atau sisik berubah warna dari hijau menjadi kemerahan.
Musim panen raya buah naga pada bulan Oktober tiap tahun. Panen buah naga berturut-turut bisa dilakukan 6 sampai 7 bulan ke depan setelah bulan November.
Pada tahun pertama, 1 pancang/tiang penopang berisi 4 pohon buah naga bisa menghasilkan buah seberat 4 kg atau sekitar 6-7 ton buah naga untuk lahan seluas 2.500 m2 selama 6 sampai 7 bulan (Rata-rata tiap bulan bisa dipanen 1 ton).
Pada tahun berikutnya hasil panen bisa dua kali lipatnya, dan umur produktif tanaman buah naga ini berkisar antara 15-20 tahun.
Setelah panen, buah naga terlebih dahulu disortir berdasarkan ukuran buahnya. Pengemasan menggunakan kardus berisi sekitar 20 kg buah naga.
Selanjutnya buah naga hitam yang telah dikemas tersebut dipasok ke Supermarket dan toko buah. Untuk harga buah naga hitam biasa dijual dengan kisaran Rp 40.000,. – Rp 50.000,. /kg nya.
Post a Comment for "Teknik Budidaya Buah Naga Hitam"