Cara Menjodohkan Lovebird dan Tanda-Tanda Siap Kawin
Cara Menjodohkan Lovebird - Sebenarnya cara untuk menjodohkan sepasang lovebird adalah menjodohkannya semenjak lovebird tersebut masih muda.
Kemudian muncul pertanyaan bagaimana cara kita menjodohkan lovebird tersebut? dan harus memulainya dari mana? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan kita secara bertahap pada pembahasan di bawah ini.
Pertama-tama yang harus kita lakukan adalah menyiapkan kandang umbaran yang agak besar. Setelah kandang umbarannya sudah siap, kita masukan beberapa ekor lovebird muda ke dalam kandang umbaran tersebut.
Jangan terlalu banyak (sehingga “sumpek” dan sulit bergerak), dan jangan terlalu sedikit (“eman-eman” tempatnya), jadi yang sedang-sedang saja.
Jangan lupa, lovebird muda yang kita masukan tadi harus seimbang antara jumlah lovebird jantan lovebird betina.
Karena tujuan kita memasukannya ke dalam satu kandang umbaran adalah untuk membuatnya menemukan pasangannya (misal ada 3 lovebird jantan muda, kita juga harus memasukan 3 lovebird betina muda, total ada 6 lovebird muda).
Kemudian untuk menjaga kebersihan kandang, memberi makanan yang sehat (seperti cara perawatan yang sudah saya bahas sebelumnya).
Karena apabila kita tidak merawatnya dengan baik, maka kondisi lovebird akan memburuk, bahkan mungkin terserang penyakit. Kalau sudah terserang penyakit, mana mungkin lovebird akan mencari pasangan dan mendapatkan jodohnya.
Setelah lovebird berumur kurang lebih 9 bulanan, kita dapat mulai memantau gerak gerik/tingkah laku dari para lovebird muda.
Jika ada sepasang lovebird yang menunjukan tanda-tanda sedang jatuh cinta, seperti mulai bercumbu, si jantan naik ke punggung betina untuk belajar kawin, atau tanda-tanda jatuh yang lain.
Apabila sudah terlihat seperti itu, maka kita harus siap-siap untuk memantau sepasang lovebird tersebut untuk beberapa hari ke depan.
Kalau tanda-tanda tersebut berulang-ulang dan terus terlihat, maka anda dapat memisahkan pasangan tersebut dari kelompoknya, dan memasukan sepasang lovebird tersebut ke dalam satu kandang tersendiri untuk bulan madu.
Sekarang kita mempunyai sepasang calon lovebird yang siap untuk ditangkarkan. Kenapa saya mengatakan calon? karena lovebird tersebut belum sepenuhnya siap untuk ditangkarkan.
Kita perlu memberikan waktu kepada mereka untuk berfikir. Kita dapat memberikan waktu sekitar 3-6 minggu. Apabila dalam 3-6 minggu itu, setiap harinya terlihat semakin mesra, maka sepasang lovebird tersebut siap untuk ditangkarkan.
Dalam jeda waktu 3-6 minggu itu kita juga harus melakukan perawatan sehari-hari seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, tetapi untuk waktu berjemur, usahakan dibawah jam 09.30, agar panas matahari tidak terlalu terik.
Hal yang harus di perhatikan ketika kita sudah mendapatkan sepasang calon lovebird yang siap ditangkarkan, kita tidak boleh memasukan kotak sarang terlalu awal, karena kotak sarang merupakan suatu hal yang menarik bagi mereka, sehingga perhatian mereka akan diambil alih oleh kotak sarang tersebut, dan lupa untuk kawin.
Ciri Lovebird Yang Sudah Siap Untuk Ditangkarkan
Pada umur satu tahun, biasanya lovebird sudah siap untuk ditangkarkan. Apabila kita merawatnya dengan baik, maka pada umur 8 bulan lovebird sudah mulai menunjukan tanda-tanda akan kawin seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Pada jeda waktu 3-6 minggu (seperti yang sudah disebutkan diatas), lovebird akan terus berusaha melakukan perkawinan dengan pasangannya.
Pada awalnya lovebird jantan akan berusaha menaiki punggung lovebird betina, akan tetapi jatuh, naik lagi, jatuh lagi, begitulah seterusnya sampai pada suatu saat lovebird jantan akan naik ke punggung lovebird betina dan dia tidak jatuh lagi, dan bertahan lama di atas punggung si betina. Maka pada saat itulah pasangan lovebird tersebut sudah siap untuk di tangkar.
Ketika si lovebird jantan sudah tidak jatuh lagi dari si punggung betina, sehingga dapat melakukan perkawinan dengan sempurna, maka yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan kandang penangkaran yang sudah dilengkapi dengan kotak sarang.
Setelah kandang penangkaran dan kotak sarang siap, kita masukan sepasang lovebird tersebut kedalam sangkar. Sebelum sepasang lovebird tersebut dimasukan sebaiknya didalam kotak sangkar tersebut kita sudah menyiapkan serutan kayu yang tingginya sekitar satu atau dua cm, yang akan digunakan sebagai alas.
Di dalam kandang juga sebaiknya terdapat kulit jagung muda, karena lovebird betina biasanya suka mengambil kulit jagung, kemudian merobek-robeknya dengan paruh, kemudian membawanya ke dalam kotak sarang untuk dijadikan sarang, dan biasanya lovebird jantan akan membantu si lovebird betina.
Apabila lovebird jantan tidak membantu lovebird betina, maka lovebird jantan tidak termasuk ayah lovebird yang baik yang suka membantu istri, dan nantinya si lovebird jantan ini tidak rajin untuk meloloh anaknya.
Selain kulit jagung, kita juga dapat menggunakan sabut kelapa, daun cenara kering, rumput kering, daun palem, dan sebagainya.
Tahukah anda kenapa burung lovebird disebut dengan burung cinta? karena ketika burung ini bercinta, mereka akan melakukannya dengan sepenuh hati dan sangat indah untuk di tonton.
Ketika mereka akan bercinta, maka si pejantan akan mulai menari dengan kaki beserta tubuhnya, kemudian seolah-olah menyuapi si betina, dan mencumbuinya.
Ketika intensitas cumbuan si jantan terhadap betina meningkat, maka si betina akan mengembangkan kedua sayapnya kemudian terjadilah perkawinan yang cukup lama.
Burung lovebird merupakan jenis burung yang sangat setia kepada pasangannya, bisa dibilang pasangan burung yang “Sehidup Semati”. Jika salah satu pasangan lovebird mati, maka pasangan yang lain akan sulit menemukan pasangan barunya, dan membutuhkan waktu yang lama untuk “move on”.
Post a Comment for "Cara Menjodohkan Lovebird dan Tanda-Tanda Siap Kawin"