Penyakit yang Sering Menyerang Ikan Koi dan Cara Mengatasinya
Penyakit yang Sering Menyerang Ikan Koi dan Cara Mengatasinya - Ikan koi merupakan jenis ikan hias yang paling populer dipelihara di kolam. Ikan dari jepang ini jika peraawtanya asal asalan akan sangat rentan terserang penyakit dan akhirnya ikan koi akan mati.
Kualitas air yang buruk adalah faktor utama munculnya penyakit pada koi. Oleh karena itu sirkulasi air dan saringan air harus selali dikontrol, saringan air sangat perlu digunakan untuk menyaring kotoran dan sisa makanan sehingga kolam selalu dalam keadaan bersih.
Penyakit pada ikan koi biasanya disebabkan oleh bakteri dan parasit, selain itu kolam yang kotor juga bisa menyebabkan ikan menjadi stress.
Untuk itu perlu dilakukan pembersihan saringan dan juga pergantian air secara berkala untuk menjaga kondisi air agar selalu jernih dan sehat. Berikut ini beberapa penyakit yang sering menyerang ikan koi dan juga cara mencegah dan mengatasinya.
White Spot, Berbintik-bintik Putih Pada Ikan Koi
Penyakit bintik putih atau dikenal juga sebagai penyakit “ich” pada ikan koi disebabkan oleh parasit Ichchyophthirius multifilis.
Ciri dari terkenanya white spot atau bintik putih ini adalah munculnya bintik putih pada kulit ikan dan lama kelamaan akan menyebar dan meluas kesemua bagian ikan koi termasuk pada sirip, insang dll. Jika dibiarkan terus menerus ikan koi akan mati.
Jika ada ikan yang terserang white spot lebih baik dikarantina untuk mencegah menular ke ikan lainnya. Sedangkan untuk mengobati bisa menggunakan obat seperti metil biru atau malachite. Green secara berulang sampai titik-titik putih hilang.
Penyakit Lumpur Pada Ikan Koi
Penyakit lumpur pada koi adalah penyakit dimana tubuh ikan berlumuri seperti lumpur berwarna putih kecoklat-coklatan karena kulit koi mengalami iritasi dan adanya infeksi pada pembuluh darah karena bakteri.
Penyakit lumpur ini disebabkan oleh pemberian pakan yang mengandung protein berlebihan, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh sistem filtrasi yang buruk.
Untuk penjegahan gunakan sistem filtrasi yang baik dan jangan berlebihan dalam member makan. Sedangkan untuk mengatasi koi yang mengalami penyakit lumpur lakukan penggantian air.
Dan untuk mempercepat proses penyembuhan bisa menggunakan GESUND blue magic untuk kasus ringan atau penggunaan GESUND BL 250 diperlukan bila kasus sudah parah.
Penyakit Kapas (Cotton Wool) Pada Koi
Penyakit yang disebabkan oleh jamur saprolegnia ini merupakan penyakit dimana ikan timbul serabut putih menyerupai kapas.
Seperti kasus jamur lainya, ikan yang terjangkit harus di isolasi agar tidak menular. Untuk pengobatan dengan cara pencelupan pada larutan garam (NaCl) dengan konsentrasi 1,5-2.5%.
Sisik Mengembung (Dropsi) Pada Koi
Penyakit ini menyebabkan sisik membengkak dan mengelupas dikarenakan terserang bakteri. Penyakit ini terjadi karena kolam kotor.
Untuk mengatasi dilakukan penggantian air dan member larutan anti bakteri. Untuk tambahan bisa diberi pakan yang sudah dicampur asam oksilin.
Penyakit Busuk Mulut atau Mulut Jamuran Pada Koi
Penyakit busuk mulut disebabkan oleh bakteri fexibakter columnaris, ciri terserang bakteri ini adalah mulut koi tampak putih. Untuk mengatasi pindahkan ikan yang terkena busuk mulut ke kolam bersih yang sudah diberi garam 10% dari volume air.
Penyakit Sirip dan Ekor Busuk Pada Koi
Ini terjadi karena bakteri Aeromonas hydrophyila, bakteri tersebut karena adanya luka pada ikan sehingga menyebabkan infeksi dan akhirnya membusuk.
Untuk pengobatan dengan memberikan Fenoksietanol, Nitrofurazon, atau Kloramin. Campurkan obat-obatan tersebut sebanyak 1 gr/kg pakan.
Demikian beberapa penyakit yang sering menyerang ikan koi, untuk mencegah berbagai penyakit diatas cukup dengan mengontrol kualitas air dan sirkulasi air, kepadatan kolam dan juga pakan yang diberikan.
Jika sudah ada tanda-tanda aneh pada ikan segera pisah antara ikan koi sehat dengan yang sakit agar tidak menular dan segera diberi pengobatan sesuai penyakit yang menyerang koi tersebut.
Post a Comment for "Penyakit yang Sering Menyerang Ikan Koi dan Cara Mengatasinya"