Panduan Lengkap Budidaya Ikan Mas

Panduan Lengkap Budidaya Ikan Mas - Budidaya ikan mas merupakan salah satu hal yang sangat menjanjikan. Pasalnya ikan satu ini merupakan jenis konsumsi yang banyak peminatnya. Bahkan untuk kelas ekspor, ikan mas terbilang menjanjikan. Proses dalam budidaya jenis ikan satu ini pun tergolong sangat mudah.

Sebelum kita mengulas lebih jauh tentang budidaya ikan mas, kita awali dengan mengenal apa itu ikan mas. Ikan Mas ini memiliki nama latin Cyprinus Carpio.

Ikan mas bukan berasal dari Indonesia namun berasal dari China, Eropa dan Jepang. Beragam jenis ikan mas masuk ke Indonesia lalu di diseksi dan munculah “ikan mas punten” dan “ikan mas majalaya”.

Ikan Mas selain sebagai ikan konsumsi juga populer sebagai ikan hias. Ikan ini mampu tumbuh hingga panjang 120 CM dengan bobot hingga 60 kg.

Ciri ikan mas antara lain memiliki mata kecil, bibir tebal, terdapat 2 sungut di setiap sudut mulut dan memiliki sisik tebal. Soal warna ikan ini cukup bervarisi mulai wara kuning, hijau zaitun sampai warna perak keemasan.

Untuk proses budidaya ikan mas bisa dilakukan mulai dari pemilihan bibit, pembenihan, sampai melakukan perawatannya. Jenis kolam yang diperlukan adalah kolam dengan air mengalir. Memang ikan satu ini sangat memerlukan kolam dengan debit air deras untuk kebutuhan oksigennya.

Proses pembenihan ikan mas bisa melalui kolam terpisah. Kemudian jika indukan sudah beradaptasi, pembenihan bisa dilakukan di kolam yang sudah memiliki kakaban.

Budidaya ikan mas juga bisa menggunakan kolam air tanah. Namun dengan kolam satu ini, debit air dan kualitasnya mesti selalu diawasi. Ikan mas memiliki masa panen tersendiri agar sesuai dengan permintaan pasar. Nah, berikut ini uraian selengkapnya untuk panduan lengkap budidaya ikan mas.

Pembenihan Ikan Mas

Calon indukan haruslah dari keturunan yang berkualitas unggul agar produktivitasnya tinggi dan memiliki nilai jual maksimal.

Calon indukan dipelihara di kolam pembibitan khusus. Pisahkan indukan jantan dan betina di kolam yang berbeda. Jika kedua indukan dirasa sudah beradaptasi, maka proses pemijahan sudah siap dilakukan.

Masukan indukan di kolam khusus yang dilengkapi kakaban. Kakaban berfungsi sebagai tempat menempelkan telur hasil pembuahan.

Benih yang siap dibesarkan berkuran 10-12 cm dengan bobot 80-100 gram per ekor. Ukuran benih tersebut diharapkan mampu bertahan 2-3 bulan.

Budidaya Kolam Air Tanah

Lakukan pembajakan dasar kolam, penjemuran tanah, pemupukan sampai penggenangan air. persiapan kolam memerlukan waktu 1-2 minggu.

Gunakan benih ikan berukuran 100 gram/ekor dengan kapasitas 1-2 ekor/meter persegi. Pakan utamanya berupa yang memiliki protein berkadar 25%. Dosis pakan 2-4% dari bobot ikan.

Bila bobot kan 100 gram maka berikan pakan 4-5 gram per ekor. Jadi jika ikan sebanyak 1000 ekor, pakan diperlukan 3-4 kg per hari.

Budidaya Kolam Air Deras

Kolam air deras memerlukan debit air 25-100 liter/detik sehingga diperlukan sumber air yang tetap lancar. Kapasitas penebaran benih sebanyak 30-60 ekor/meter persegi.

Semakin deras airnya maka benih semakin banyak. Berikan pakan berupa pelet dengan protein 25-30%. Dosis pemberian pakannya sebanyak 4% dari bobot ikan.

Timbang ikan setiap 2 minggu sekali agar jumlah pakannya bisa disesuaikan. Pemberian pakannya dilakukan diatas kolam pendulum. Frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari.

Pengendalian Hama Penyakit

Ikan mas terbilang mudah terserang hama. Maka dari itu kebersihan kolam perlu anda perhatikan. Upayakan air kolam selalu terjaga kualitasnya agar hama tidak menyerang melalui air.

Pastikan kolam terbebas dari binatang lain seperti ular dan kodok. Kedua binatang ini termasuk hama yang paling sering muncul untuk memangsa benih. Lakukan pengendalian secara teratur untuk memperoleh hasil panen optimal.

Panen Ikan Mas

Pembesaran ikan mas umunya pada kisaran 300-400 gram per ekor. Bobot di bawah itu masih memiliki potensi untuk dibesarkan.

Sementara jika melebihi ikan sudah tidak ekonomis. Karena porsi pakan ikan tidak lagi sebanding dengan pertumbuhan serta harga jualnya.

Semakin lama pembesaran maka biaya operasional semakin banyak. Maka memperhatikan waktu serta bobot ikan sangat penting agar budidaya menghasilkan laba yang memuaskan.