Sortasi : Proses Pemisahan Benih yang Baik
Sortasi : Proses Pemisahan Benih yang Baik - Sortasi adalah proses pemisahan benih yang baik (bermutu) dengan bahan lainnya.
Dalam pelaksanaan sortasi hasil panen dapat dipisahkan menjadi benih murni, kotoran benih, benih tanaman lain, dan biji gulma.
Setiap komoditas dan kelas benih memiliki standar mutu yang berbeda-beda. Kegiatan sortasi ini memiliki peranan penting karena ketika sortasi tidak tuntas maka dapat mengakibatkan benih tidak dapat disertifikasi.
Bila tidak menggunakan seed cleaner maka secara manual bisa dilakukan yaitu dengan cara menapi. Kebersihan alat yang digunakan harus diperiksa terlebih dahulu.
Benih yang telah selesai di proses, ditempatkan pada wadah/tempat benih yang diatur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menghitung jumlahnya.
Selain itu pengelompokan benih yang tepat akan memberikan kesempatan yang sama kepada benih untuk diambil sampelnya.
Penetapan suatu kelompok benih berdasarkan identitasnya (antara lain jenis, varietas, dan nomor induk lapangan).
Kelompok benih ini dapat berasal dari penggabungan dua atau beberapa unit sertifikasi yang berbeda dengan tanggal panen tidak lebih dari 5 hari, yang harus diketahui dan dicatat asal usulnya serta persyaratan lainnya.
Setelah “suatu bagian benih” diolah dan ditetapkan sebagai suatu kelompok benih, maka bagian benih tersebut harus selalu ditandai dengan identitas tertentu.
Instansi penyelenggara sertifikasi berwenang untuk membatasi besar/beratnya suatu kelompok benih. Semua wadah/tempat dari setiap kelompok harus diatur/disusun tersendiri dan tidak tercampur dengan benih lain.
Produsen benih harus mencantumkan nomor kelompok benih pada setiap wadah/tempat dari suatu kelompok benih tersebut atau memberikan identitas yang berisi nomor kelompok benih pada setiap wadah/tempatnya.
Kelompok benih yang identitasnya meragukan atau tidak terlindung dari kemungkinan pencampuran, ditolak untuk disertifikasi.
Post a Comment for "Sortasi : Proses Pemisahan Benih yang Baik"