Sistem Kawin Pada Ayam KUB Dengan Kawin Alam dan IB
Sistem Kawin Pada Ayam KUB Dengan Kawin Alam dan IB - Sistem kawin dapat dilakukan dengan individu maupun kelompok. Sistem kawin dengan kelompok dilakukan dengan menempatkan ayam umur 16 minggu dalam satu kandang.
Sistem kawin dapat dilakukan dengan kawin alam dan IB (Inseminasi Buatan). Perbandingan Jantan : Betina = 1 : 6 atau 2 : 12 atau 3 : 18 atau 4 : 24 dst, tergantung ruang kandang yang disediakan.
Sistem kawin IB dapat dilakukan dengan teknik yang sederhana. Keuntungan system kawin IB adalah:
- Meningkatkan ratio perkawinan (1 pejantan yang diambil sperma dapat di IB pada 24 Induk betina)
- Pemanfaatan jantan tua unggul atau jantan unggul tapi cacat fisik
- Mengurangi perkawinan pilih-pilih,
- Tingkat keberhasilan kawin silang yang tinggi,
- Untuk menanggulangi rendahnya fertilitas akibat kawin alam,
- Untuk mengetahui dengan jelas dan pasti asal usul tertuanya (induk dan pejantan),
- Meningkatkan jumlah produksi telur tetas,
- Upaya pengadaan anak (DOC) dalam jumlah banyak,
- Umur seragam dan waktu yang singkat.
Kerugian system kawin IB:
- Terlalu berat untuk jumlah ayam yang banyak
- Memerlukan ketelitian
- Kurang hygienis pada alat-alat dapat menyebabkan kegagalan
Fertilitas/daya tetas dipengaruhi oleh :
- Umur kawin pertama
- Pengaturan penetasan
- Penyapihan/perkawinan kembali
Ayam KUB memiliki sifat mengeram rendah sehingga lama waktu mengeram lebih singkat dibandingkan ayam kampung biasa.
Untuk itu penetasan telur dianjurkan dengan menggunakan mesin tetas. Telur yang dihasilkan sebaiknya ditempatkan pada ruangan dengansuhu dingin 16 ⁰C kelembaban 55% lebih baik.
Untuk mendapatkan keturunan yang baik, sebaiknya diseleksi telur dengan :
- bobot antara 36-46 gram,
- berbentuk normal
- berkerabang halus.
Telur yang telah diseleksi dimasukan ke mesin tetas pada suhu 37,8 ⁰C dibolak balik merata sehari 3 kali sampai masa inkubasi 18 hari, kemudian biarkan jangan dibolak balik pada suhu yang sama sampai menetas pada inkubasi 21 hari.
Jangan lupa baki air dalam mesin tetas selalu berisi air cukup. Setelah telur menetas DOC diseleksi kembali untuk mendapatkan keturunan dengan kualitas baik. DOC yang diseleksi memiliki ciri-ciri :
- Tidak cacat: kaki segar (tidak kering), struktur normal, dubur bersih, perut puput dan kering
- Bobot DOC minimum 27 gram/ekor
Post a Comment for "Sistem Kawin Pada Ayam KUB Dengan Kawin Alam dan IB"