Sebab Terjadinya Perubahan Sosial Budaya Pertanian
Sebab Terjadinya Perubahan Sosial Budaya Pertanian - Perubahan sosial dan kebudayaan pertanian di masyarakat dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari masyarakat sendiri atau yang berasal dari luar masyarakat.
Sebab yang Berasal dari Dalam Masyarakat (Sebab Intern)
Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat (Sebab Intern) :
- Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk. Jumlah penduduk mempengaruhi matapencaharian penduduk sebagai penduduk yang agraris.
- Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention). Seperti penemuan alat pengolah tanah dari penemuan bajak kayu sampai traktor canggih.
- Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat. Dari penemuan-penemuan tersebut muncullah konflik diantara masyarakat seperti pertimbangan petani dalam menggunakan traktor karena selain berdampak positif juga dapat berdampak negatif.
Sebab yang Berasal dari Luar Masyarakat (Sebab Ekstern)
Perubahan sosial dan kebudayaan juga dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat (sebab ekstern). Berikut ini sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat.
Adanya pengaruh bencana alam
Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya.
Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat tinggal yang baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan yang baru tersebut.
Hal ini kemungkinan besar juga dapat memengaruhi perubahan pada struktur dan pola kelembagaannya.
Seperti peneysuaian dalam menggunakan bajak hewan untuk lahan basah menggunakan sapi atau kerbau sebagai penggeraknya sedangkan di lahan kering menggunakan kuda.
Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain
Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstrationeffect.
Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut culturalanimosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain.
Maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru tersebut.
Diantaranya pada pengolahan tanah menggunakan traktor canggih karena pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Post a Comment for "Sebab Terjadinya Perubahan Sosial Budaya Pertanian"