Penerapan Teknologi Dalam Meningkatkan Produksi Pertanian
Penerapan Teknologi Dalam Meningkatkan Produksi Pertanian - Keberhasilan penerapan teknologi baru dalam meningkatkan produksi pertanian, ditentukan atas beberapa unsur yang saling tunjang menunjang yaitu:
Modal
Modal merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam produksi pertanian dalam sistem agribisnis terdiri dari tiga sektor yang saling tergantung secara ekonomis yaitu sektor masukan (input), produksi (farm) dan keluaran (output).
Modal merupakan salah satu faktor produksi yang termasuk dalam sektor masukan. Dalam produksi pertanian, modal adalah peringkat ke 2 faktor produksi terpenting setelah tanah. Modal adalah satu-satunya milik petani yaitu tanah, disamping tenaga kerja yang dinilai murah.
Dalam ekonomi pertanian disebutkan pula modal adalah barang atau uang yang bersama-sama faktor produksi tanah dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang baru atau komoditi pertanian.
Modal petani yang berupa barang di luar tanah adalah ternak beserta kandangnya, cangkul, bajak, dan alat-alat pertanian lain, bibit, pupuk dan hasil panen yang belum dijual, tanaman yang masih di sawah dan lainnya.
Penggunaan Bibit Unggul
Suatu varietas padi yang memiliki sifat-sifat unggul dan mempunyai daya tahan tinggi, aman pendek respon terhadap pemupukan, tahan terhadap hama dan penyakit tanaman serta cocok dengan ekologi setempat.
Varietas unggul potensi tinggi atau varietas unggul baru dalam varietas yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut: berumur pendek yakni 110-145 hari, potensi beranak tinggi, berdaun tegak sehingga dapat menampung sinar matahari sebanyak-banyaknya.
Dari sifat-sifat tersebut di atas jelaslah bahwa varietas unggul merupakan suatu persyaratan pertanian secara intensifikasi yang harus diketahui oleh setiap petani utamanya petani padi dalam meningkatkan produksi,
Sebab disamping keberhasilan pemakaian bibit unggul ini, maka petani harus pula mempunyai pengetahuan tentang cara pemberian air selama masa persiapan sampai panen.
Penggunaan Pupuk
Karena tanah terus menerus ditanami, dengan sendirinya unsur hara dalam tanah yang di perlukan oleh tanaman semakin lama semakin berkurang.
Untuk pengambilan unsur hara tersebut agar dapat menjamin tumbuhnya tanaman dengan baik diperlukan pemupukan.
Pemupukan adalah pemberian pupuk dalam tanah, memberikan makanan kepada tanaman dengan maksud menambah unsur hara dalam tanah.
Sebagaimana diketahui bahwa tanaman memerlukan tiga unsur pokok sebagai penunjang kelanjutan hidupnya agar tumbuh dan berkembang dengan baik, yaitu: Nitrogen, Fospat, dan Kalsim.
Pemupukan harus di perhatikan dalam pemberian pupuk adalah waktu dan dosis yang digunakan. Dengan demikian pengadaan irigasi yang sempurna, modal dalam pertanian, pengadaan bibit varietas unggul,
Serta pemberian pupuk dengan benar dalam meningkatkan hasil produksi padi, hal ini tentu memerlukan pengetahuan dan keterampilan para petani yang lebih sehingga perlu adanya penyuluhan tentang:
Adanya Irigasi Sempurna
Seperti yang dikemukakan terlebih dahulu bahwa air memegang peranan penting baik dalam kehidupan manusia maupun tumbuh-tumbuhan.
Oleh karena itu dalam sektor pertanian produksi bisa ditingkatkan bila mana pengaturan dan pengelolaan air melalui pengairan cukup tersedia bagi seluruh petani.
Oleh karena petani pada indonesia masih banyak bersandar pada curah hujan, maka sering terjadi keluhan para petani akibat kekurangan air atau kelebihan air (banjir).
Pada musim kemarau yang panjang dan musim hujan yang terus menerus, merusak tanaman yang ditanam sebenarnya meliputi pengaturan air.
Salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam usaha peningkatan produksi pertanian melalui panca usaha tani adalah pengairan.
Air merupakan syarat mutlak untuk tumbuhnya tanaman, sedangkan yang dimaksud pengairan sebenarnya meliputi pengaturan air.
Berdasarkan uraian di atas, maka jelaslah bahwa air melalui pengairan merupakan kebutuhan vital bagi tumbuhnya tanaman terutama bagi tanaman padi.
Kebutuhan ini berbeda antara yang satu dengan yang lainnya sesuai dengan lahan yang diolah, sehingga ada petani yang membutuhkan air yang banyak serta teratur pengadaannya mulai dari pengolahan tanah sampai menjelang panen.
Teknik Bercocok Tanam yang Baik
Memperbaiki cara bercocok tanam yang baik akan memberikan tanaman padi yang tumbuh dengan baik, sebab memungkinkan hasil yang lebih tinggi.
Cara bercocok tanam yang baik ini meliputi: pengolahan tanah waktu membajak, persemaian menabur benih, pembibitan, penyiangan dan penyusulan.
Oleh sebab itu petani harus mempunyai pengetahuan tentang pengolahan tanah ini, karena pengolahan tanah yang baik menentukan suburnya tanaman yang mempunyai akibat terhadap peningkatan produksi.
Bagi petani sawah hendaknya megolah tanahnya pada saat petak sawahnya digenangi air yang cukup sehingga mudah di olah atau di bajak karena untuk memudahkan pengolahan, tanah yang baik harus berstruktur lumpur.
Pemberantasan Hama dan Penyakit Tanaman
Didalam pemberantasan hama dan penyakit tanaman dilakukan untuk menjaga agar supaya hasil produksi tetap tinggi.
Sehingga akibat adanya serangan dan penyakit tanaman, yang dilakukan dengan insektisida untuk mencegah beberapa jenis hama.
Hal ini pun berlaku di daerah yang di teliti dimana banyak penggunaan insektisida akibat dari banyaknya serangan hama yang mengakibatkan berkurangnya hasil produksi.
Bilamana unsur teknologi diterima dan dimanfaatkan oleh petani dalam usaha taninya, maka hasil produksi tentunya meningkat dengan asumsi tidak terjadi bencana alam, kemarau yang berkepanjangan.
Dengan meningkatkan produksi mengakibatkan pendapatan petani juga meningkat dimana harga juga tetap memberikan peningkatan pendapatan bagi petani.
Post a Comment for "Penerapan Teknologi Dalam Meningkatkan Produksi Pertanian"