Peluang Agribisnis di Bidang Pengolahan Memberikan Keuntungan yang Besar

Peluang Agribisnis di Bidang Pengolahan - Seperti diketahui, peluang bisnis dalam dunia agribisnis tak hanya dalam bidang budidaya semata. Lebih dari itu bidang pengolahan yang memberikan nilai tambah pada komoditas justru memberikan peluang keuntungan yang besar. 

Ditambah lagi dengan ketersediaan berbagai teknologi yang saat ini dapat memudahkan pebisnis menjalankan usaha di bidang ini.

Dari satu bidang khusus pertanian saja misalnya, banyak sekali produk pertanian yang bisa diolah sehingga memiliki nilai tambah. Namun ada beberapa hal yang harus diketahui pebisnis yang tertarik menekuni bidang ini.

 

Saat ini banyak sekali tersedia berbagai teknologi yang bisa mempermudah pebisnis menjalankan usaha. Agar tak kecewa dengan pilihan sebaiknya carilah informasi tentang teknologi tepat guna yang sesuai untuk usaha yang digeluti. Siapa tahu, ternyata beberapa informasi teknologi terbaru untuk usaha belum Anda miliki.

Harus diakui penerapan teknologi pengolahan hasil pertanian saat ini hanya dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat. 

Informasi tentang teknologi terhadap peningkatan nilai tambah selama ini masih relatif kecil jika dibandingkan dengan upaya produksi hasil pertanian. 

Sehingga perkembangan penanganan pasca panen dan pengolahan hasil hingga dewasa ini belum banyak yang digarap masyarakat.

Alhasil tak jarang didapat di pasaran mutu hasil olahan yang masih rendah, tingkat efisiensi dan efektifitas hasil yang masih rendah, penampakan atau keragaan hasil yang belum memuaskan, sehingga nilai jual menjadi kurang kompetitif. 

Permasalahan sering ditemui terutama di bidang pengemasan, pewarnaan, pengawetan dan pelabelan. Ini merupakan tantangan bagi Anda, calon pebisnis yang tertarik berkecimpung di bidang ini.

Sejalan dengan menjaga kualitas produk olahan yang akan dihasilkan, efisien dalam menjalankan usaha juga patut mendapatkan perhatian. 

Khusus untuk bisnis produk pertanian tentu saja harus dipertimbangkan karakteristik bahan bakunya, seperti mudah busuk, kamba, tidak tahan lama. 

Lokasi sumber bahan baku tentu saja berimplikasi kepada besarnya biaya transportasi bahan baku, serta aksesibilitasnya terhadap pasar.

Slah satu contoh industri pengolahan sabut kelapa yang berskala besar di beberapa daerah yang gagal menjalankan bisnis di bidang ini karena kesulitan dalam pengadaan bahan bakunya dalam skala ekonomis.

Kesulitan dalam pengadaan bahan baku bukan disebabkan karena bahan bakunya tidak ada, tetapi karena lokasinya yang jauh dari sumber bahan baku dan collecting cost-nya sangat tinggi, sehingga tidak efisien dalam operasinya. 

Dengan demikian, industri pengolahan produk pertanian, terutama yang memiliki sifat kamba, mudah busuk dan tidak tahan lama, sebaiknya memilih lokasi yang dekat dengan bahan baku. 

Industri bisa memilih beroperasi dalam skala yang kecil sampai menengah tergantung ketersediaan bahan bakunya dalam jumlah, mutu dan biaya pengadaannya.

Share :