Kualitas Air yang Baik Untuk Budidaya Ikan Lele di Kolam
Kualitas Air yang Baik Untuk Budidaya Ikan Lele di Kolam - Budidaya ikan lele kini menjadi salah satu primadonanya bisnis perikanan di Indonesia.
Pasalnya, ikan yang satu ini banyak digemari masyarakat. Tidak sedikit para pebisnis ikan yang memilih ikan lele sebagai muara penghasilan sekaligus budidaya.
Habitat atau lingkungan hidup ikan lele adalah air tawar, meskipun air yang terbaik untuk memelihara ikan lele adalah air sungai, air saluran irigasi, air tanah dari mata air, maupun air sumur.
Tetapi ikan lele relatif tahan terhadap kondisi air yang menurut ukuran kehidupan ikan dinilai kurang baik.
Ikan Lele juga dapat hidup dengan padat penebaran tinggi maupun dalam kolam yang kadar oksigennya rendah.
Karena ikan lele mempunyai alat pernapasan tambahan yang disebut labirin yang memungkinkan ikan lele mengambil oksigen langsung dari udara untuk pernapasan.
Dalam pemeliharaan ikan lele di kolam, ikan lele tidak memerlukan kualitas air yang jernih atau mengalir seperti ikan-ikan lainnya.
Meskipun demikian, syarat dari kualitas air baik secara kimia maupun fisika yang harus dipenuhi jika ingin sukses membudidayakan ikan lele.
Kualitas air yang dianggap baik untuk kehidupan lele tersebut sebagai berikut. Suhu air optimum dalam pemeliharaan ikan lele secara intensif adalah 25-30oC.
Untuk mendapatkan suhu itu, kolam perlu beri tanaman-tanaman air, sedangkan suhu untuk pertumbuhan benih ikan lele 26-30oC.
Umumnya ikan lele hidup normal di lingkungan yang memiliki kandungan oksigen terlarut 4 mg/l. Sering kandungan oksigen berubah secara mendadak, misalnya akibat penguraian bahan organik.
Keasaman atau pH yang baik bagi lele sangkuriang adalah 6,5-9, pH yang kurang dari 5 sangat buruk bagi lele.
Karena bisa menyebabkan penggumpalan lendir pada insang, sedangkan pH 9 ke atas akan menyebabkan berkurangnya nafsu makan lele sangkuriang.
Post a Comment for "Kualitas Air yang Baik Untuk Budidaya Ikan Lele di Kolam"