Hama Dan Penyakit Tanaman Pada Tanaman Semangka
Hama Dan Penyakit Tanaman Pada Tanaman Semangka - Dalam pembudidayaan selalu terdapat kendala-kendala yang mengganggu proses budidaya. Misalnya Hama dan penyakit tanaman pada tanaman semangka.
Hama Thrips (Thrips Parvispinus Karny)
Penyebab Hama yang berukuran kecil ramping, warna kuning pucat kehitaman, mempunyai sungut badan beruas-ruas.
Cara penularan dengan mengembara di malam hari, menetap dan berkembang biak. Gejala yang menandakan semangka telah terserang adalah daun-daun muda atau tunas-tunas baru menjadi keriting. Tanaman keriting dan kerdil serta tidak membentuk buah secara normal.
Ulat Perusak Daun (Spodoptera Litura)
Ulat berwarna hijau dengan garis hitam/berwarna hijau bergaris kuning. Gejala yang tampak yaitu daun dimakan hingga hanya tersisa lapisan lilinnya saja seperti berlubang.
Tungau
Binatang kecil berwarna merah agak kekuningan yang mengisap cairan tanaman, membelah diri dengan menggigit dan menyengat.
Gejala yang ditimbulkan tampak jaring-jaring sarang pada bagian bawah permukaan daun, warna daun pucat.
Ulat Tanah
Berwarna hitam dengan ukuran tubuh 2-5 cm,yang aktif merusak di malam hari. Menyerang daun terutama tunas-tunas muda. Pada ulat dewasa akan memakan bagian pangkal tanaman.
Kutu Aphids (Aphids Gossypii Glover)
Aphids muda berwarna kuning, sedangkan aphids dewasa memiliki sayap dan berwarna kehitaman. Gejala yang timbul : daun tanaman menggulung.
Lalat Buah
Lalat buah dewasa menyerang buah semangka dengan cara meletakkan telur-telurnya ke dalam daging buah yang selanjutnya telur-telur tersebut berubah menjadi larva dan memakan buah semangka.
Hal ini menyebabkan busuk buah pada semangka. Cara penanggulangan adalah dengan memasang perangkap yang permukaannya dilapisi atau diberi metil eugenol.
Layu Fusharium
Disebabkan oleh serangan jamur. Gejala tanaman tampak layu seperti kekurangan air. Pada pagi hari dan sore hari tanaman tampak segar.
Dalam waktu 2-3 hari saja tanaman dpat mati kering dengan batang berwarna coklat dan batangnya mengerut.
Untuk Pengendaliannya secara non kimiawi dengan pergiliran masa tanam dan menjaga kondisi lingkungan agar tidak terlalu lembab.
Secara kimiawi dilakukan dengan menyemprotkan fungisida yang mengandung bahan aktif metalaksil, benomil, atau propamokarb hidroklorida secara periodik, menanam benih yang sudah direndam fungisida.
Bercak Daun
Penyebabnya Bakteri Pseudoperenospora cubensis Rostowzew terbawa angin dari tanaman lain yang terserang yang berkembang biak pesat saat musim hujan tiba.
Gejala permukaan daun terdapat bercak-bercak kuning dan selanjutnya menjadi coklat yang pada akhirnya mongering dan mati, atau terdapat rumbai halus berwarna abu-abu atau ungu.
Untuk Pengendaliannya secara non kimiawi dilakukan dengan cara yang sama pada perlakuan penyakit layu Fusharium sedangkan secara kimiawi dengan menyemprot tanaman dengan fungisida.
Post a Comment for "Hama Dan Penyakit Tanaman Pada Tanaman Semangka"