Kejujuran Kunci Keberkahan Dalam Berdagang
Kejujuran Kunci Keberkahan Dalam Berdagang - Dalam melakukan aktivitas perdagangan semua pasti kebanyakan mencari keuntungan, akan tetapi kita sebagai orang yang beragama haruslah memandang aspek-aspek atau nilai-nilai agama dari bisnis yang kita jalankan untuk mendapatkan keberkahan.
Keberkahan dalam hal ini untuk mendapatkan karunia tuhan yang dapat mendatangkan kebaikan atau manfaat bagi kehidupan umat manusia.
Faktor keberkahan atau upaya menggapai ridho dari Allah, merupakan puncak kebahagiaan hidup seorang muslim.
Para pengelola bisnis harus mengamalkan keberkahan ini untuk menjadikan visi dalam bisnisnya, agar senantiasa dalam kegiatan bisnis selalu dalam kendali syariat untuk mendapatkan keridhoan Allah.
Keberkahan dalam berdagang merupakan kemantapan dari usaha itu dengan memperoleh keuntungan yang wajar dan diridhai oleh Allah.
Keberkahan usaha berarti memperoleh keuntungan dunia dan akhirat. Keuntungan di dunia berupa rejeki yang diraih dalam melakukan bisnis, sedangkan keuntungan akhirat adalah berupa nilai ibadah, karena perdagangan dilakukan dengan kejujuran.
Dalam islam, pasar merupakan wadah dalam transaksi ekonomi yang ideal, karena secara teoritis, islam menciptakan suatu keadaan pasar yang di hiasi berbagai nilai syariat, meskipun tetap dalam suasana bersaing.
Artinya, konsep pasar dalam islam adalah pasar yang ditumbuhi nilai-nilai syariat seperti keadilan, keterbukaan, kejujuran, dan persaingan sehat yang merupakan nilai-nilai universal, bukan hanya untuk muslim tetapi juga non muslim.
Kejujuran merupakan salah satu kunci sukses dalam berdagang. Akan tetapi selain menjadi salah satu kunci sukses, kejujuran juga menjadi salah satu faktor kunci keberkahan dalam melakukan perdagangan tersebut.
Sebenarnya ada beberapa faktor dalam memperoleh keberkahan akan tetapi dari semua faktor tersebut yang mempengaruhi keberkahan dalam melakukan aktivitas bisnis, kejujuranlah yang mempunyai nilai yang terpenting sebagai landasan berdagang.
Kejujuran yang ada pada diri seseorang membuat orang lain senang berteman sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW hanya mengutamakan adanya terjalin silaturahmi yang baik untuk mendapatkan keridhoan Allah dalam aktivitas berdagang.
Bisnis perlu diterapkan adanya relasi yang akan sangat membantu kemajuan bisnis dalam jangka panjang. Ketika relasi sudah membuat jaringan yang lebih luas, pasti bisnis itu lama-kelamaan akan semakin berkembang.
Sebaliknya, ketika kebohongan di bentuk, maka yang rasakan hanya sementara, lama kelamaan usahanya akan bangkrut dan ini sangat bertentangan dalam syariat islam.
Seperti yang dijelaskan dalam Surat An-Nisa' ayat 29 bahwa kita dilarang memakan harta yang cara mengambilnya dengan cara yang bathil atau tidak benar.
Ketika kita berdagang dan tidak memberi tahu kondisi barang yang sebenarnya maka hasil yang kita dapatkan tidak akan ada nilai keberkahannya. Karena cara yang kita lakukan untuk berdagang itu sudah melanggar hukum-hukum syariat agama.
Rasulullah SAW bersabda : "Sumpah itu melariskan barang dagangan, akan tetapi menghapus keberkahannya" (HR. Bukhari).
Dalam berdagang, jika melakukan aktivitas jual beli menyatakan keadaan barangnya dengan benar, maka akan diberikan keberkahan dalam jual beli itu.
Dan jika ada yang disembunyikan dalam traksaksi jual beli, maka akan dihapuskan keberkahan itu. Hal yang buruk dalam perdagangan adalah kebohongan, manipulasi, dan mencampur adukkan kebenaran dengan kebatilan.
Berdusta dalam memberikan penawaran dalam menerangkan spesifikasi barang dagangan dengan mengunggulkannya atas yang lainnya. Oleh karena itu, sifat terpenting bagi pedagang yang diridhoi Allah adalah kejujuran.
Rasulullah SAW bersabda : “Tiga tanda orang munafik adalah jika dia berbicara dia selalu berdusta, dan jika berjanji, maka dia akan selalu mengingkari dan jika dia diberi amanat maka dia akan berkhianat" (HR. Bukhari).
"Tidaklah halal bagi seseorang menjual sesuatu, melainkan hendaklah dia menerangkan kekurangan (cacat) yang ada pada barang itu" (HR. Ahmad).
Pada intinya, semua bisnis yang dijalankan oleh semua manusia haruslah memakai prinsip kejujuran. Karena kejujuran adalah bagian dari kesuksesan sehingga mendapatkan kebahagiaan, kenikmatan dan yang paling utama adalah keberkahan.
Ketika keberkahan sudah didapatkan, kita akan menikmati hidup yang bahagia didunia dan di akhirat. Kejujuran pada dasarnya dilakukan oleh semua orang bukan hanya dilakukan oleh orang-orang yang bergama islam, baik itu non islam bahkan orang yang tidak beragama pun harus mengutamakan prinsip kejujuran.
Karena berdagang yang sesuai syariat islam itu mencari keberkahan dan keberkahan merupakan kunci dari kejujuran.
Sumber:
Razak, M. R. R., Syarifuddin, R. N., Irwan, M., Bibin, M., Mursalat, A., Asra, R., & Qisti, N. (2020). Kajian saintifik Islam Sains Teknologi Merubah Peradaban Dunia. CV. Pena Persada.
Post a Comment for "Kejujuran Kunci Keberkahan Dalam Berdagang"