Teknik Budidaya Anggrek Bulan Hasil Persilangan
Teknik Budidaya Anggrek Bulan Hasil Persilangan - Untuk budidaya anggrek bulan di luar habitat aslinya maka perlu memanipulasi keadaan lingkungan sekitar tempat tumbuh, agar menyerupai kondisi habitat aslinya. Misalnya, Phalaenopsis amabilis.
Anggrek jenis ini sering tumbuh di pohon jati, bungur, heuras, kiara, dan lain-lain. Tapi pada umumnya anggrek bulan butuh lingkungan hidup yang lembab.
Akan tetapi ada beberapa yang tak memerlukan kondisi lembab. Contohnya Phalaenopsis cornucervi yang suka lingkungan yang agak kering. Di habitat alaminya, plasma nutfah anggrek bulan tersebar dari dataran rendah ke pegunungan.
Pembibitan
Anggrek dapat diperbanyak dengan beberapa cara generatif dan vegetatif. Pembiakan secara generatif adalah perbanyakan dengan biji buah yang telah masak.
Pembiakan ini memerlukan perlakuan yang khusus diantaranya biji harus steril dari hama dan penyakit. Buah anggrek tumbuh setelah terjadi penyerbukan, baik secara disengaja oleh manusia ataupun secara alami oleh angin dan serangga.
Di dalam buah anggrek tersebut terdapat ribuan biji yang berukuran sangat kecil dan halus bagaikan tepung.
Perbanyakan secara generatif ini dilakukan dengan menyebarkan biji anggrek ke media tanam. Secara alami tempat penyebaran biji anggrek ini hanya di sekitar akar atau tempat tumbuh saat buah terbelah dan biji-biji bertebaran.
Bisa juga di tempat-tempat yang agak jauh ketika biji-biji anggrek terbawa oleh angin, serangga, atau hewan lainnya.
Sementara itu penyebaran biji dengan teknologi yang cukup modern bisa dilakukan dalam media agar yang dilakukan di laboratorium khusus.
Penanaman
Budidaya anggrek pada umumnya menggunakan pot yang berbahan dasar tanah liat dengan media tanam arang.
Pot tanah memiliki keunggulan yakni tidak panas dan dapat merembeskan air siraman anggrek. Dalam melakukan budidaya anggrek, media tanamnya yakni bisa menggunakan arang kayu, pakis ataupun pecahan bata dan genting.
Untuk penanaman bibit anggrek yang baru keluar dari botol, maka harus menggunakan pakis lembut dan arang kayu yang terlebih dulu dipanaskan biar steril dari bakteri dan hewan lainnya.
Bibit dari botol dikeluarkan secara perlahan, dan ditanam dalam kompot dengan media tanamnya yakni bagian bawah pot adalah arang kayu, dan bagian atasnya pakis lembut, disini difokuskan akar bibit anggrek agar tertutup pakis lembut dan dibiarkan terjaga lembab.
Bibit yang di kompot dibiarkan selama sekitar 1-2 bulan dan baru dipindah dalam single pot. Penanaman dalam single pot ini dilakukan satu per satu dalam satu pot tanah.
Untuk penanaman bibit anggrek usia remaja yakni sekitar 6 bulanan, juga sama halnya dengan bibit anggrek botolan, yakni ditanam dalam campuran media tanam arang kayu : pakis kasar perbandingan 2 : 1.
Akan lebih baik jika ditanam dengan media arang kayu saja, karena arang kayu disini memiliki beberapa keunggulan bagi anggrek, diantaranya yakni mampu mendorong pembentukan akar baru, aerasi dan drainasenya sangat baik, mampu menyimpan air dengan baik, tidak mudah lapuk dan berjamur, dan tidak mengandung zat racun berbahaya bagi anggrek.
Untuk penanaman anggrek jenis Phalaenopsis amabilis juga tidak jauh berbeda dengan anggrek-anggrek pada umumnya, yakni bisa dengan menggunakan papan pakis ataupun di dalam pot tanah.
Dalam membudidayakan angrek perlu diperhatikan sifat-sifat angrek, sehingga media tanam yang digunakan sesuai dengan habitat asilnya, adapun kKlasifikasi Angrek menurut sifat hidupnya adalah
- Anggrek Ephytis adalah jenis anggrek yang hidupnya menumpang pada batang / pohon lain akan tetapi tidak merusak / merugikan pohon yang ditumpangi. Alat yang dipergunakan untuk menempel yakni akarnya. Sedangkan akar yang fungsinya untuk mencari makanan adalah akar udara.
- Anggrek Semi Ephytis adalah jenis anggrek yang menempel pada pohon / tanaman lain yang tidak merusak yang ditumpanginya. Jenis anggrek ini akar lekatnya juga berfungsi seperti akar udara yakni sekaligus sebagai alat untuk mencari makanan untuk berkembang.
- Anggrek Tanah / Terrestris adalah anggrek yang mampu hidup di atas tanah (media tanamnya tanah).
Media Tanam
Dengan Papan Pakis
Siapkan papan pakis dengan ukuran 20-30 cm, lebar 15-20 cm dan tebal 2-3 cm, lalu ambil bibit anggrek yang baik dan tempelkan tepat di tengah papan pakis lalau kuatkan dengan kawat berbentuk U yang dijepitkan pada batang papan pakis tersebut.
Dengan Pot Tanah
Siapkan pot tanah diameter 20-30 cm atau disesuaikan dengan ukuran tanaman angrek yang akan ditanam.
Medium tanah (pengisi pot), berupa pecahan genting, bata ataupun arang. Sabut kelapa yang telah dibersihkan dan direndam dalam larutan pupuk atau pestisida juga dapat digunakan.
Ambil pot terpilih yang telah diberi lubang disekeliling pot. Masukkan dan atur selapis pecahan batu bata atau arang pada dasar pot, lalu isikan medium tanam berupa serabut kayu ke dalam pot hingga penuh.
Ambil bibit anggrek bulan dari komunitas secara hati-hati, agar akar-akarnya tidak rusak atau patah. Lalu tanamkan pada tengah pot, timbun akarnya secara tipis-tipis untuk menjaga kelembaban nya agar akar anggrek tidak kering.
Media Tanam Khusus Untuk Tanaman Anggrek Bulan
Media untuk anggrek Ephytis dan Semi Ephytis
Serat pakis yang telah digodog (agar bakteri mati)
- Kulit kayu tanpa getah (bebas getah)
- Serabut kelapa yang telah direndam air selama 2 minggu
- Ijuk
- Potongan batang pohon enau
- Arang kayu / pecahan batu bata
Bahan-bahan tersebut disesuaikan dengan ukuran besar kecilnya tanaman terutama banyak sedikitnya akar tanaman.
Untuk anggrek Semi Ephytis yang akarnya menempel pada media untuk mencari makanan, perlu diberi makanan tambahan seperti kompos, pupuk kandang / daundaunan.
Media untuk anggrek Terrestria
Jenis anggrek seperti ini yakni mampu hidup di tanah, maka perlu ditambahkan pupuk kompos, sekam, pupuk kandang, pakis dan lainnya. Pada dasarnya, anggrek terrestria ini mampu hidup dengan media tanah yang biasa (gembur).
Media untuk anggrek semi Terrestria
Bahan tanam untuk anggrek ini perlu pecahan genteng dan bata yang agak besar, ditambah pupuk kandang, sekam dan serutan kayu.
Post a Comment for "Teknik Budidaya Anggrek Bulan Hasil Persilangan"