Manajemen Pembibitan dan Pembiakan Domba
Manajemen Pembibitan dan Pembiakan Domba - Pemeliharaan produksi pembibitan bertujuan menghasilkan domba unggul dengan kualifikasi standart bibit.
Domba yang dibudidayakan adalah bibit murni dengan tujuan pemurnian genetik, semakin murni ternak yang dihasilkan maka nilai ternak tersebut semakin baik.
Proses budidaya pembibitan biasanya banyak dilakukan dengan sistem pemeliharaan intensif karena kebutuhan dalam proses pemeliharaan yang perlu dilakukan serta adanya insentif terhadap nilai ternak dengan kualifikasi bibit.
Oleh karenanya dalam proses budidaya pembibibibitan identik dengan proses recording yang detil, pengaturan perkawinan, seleksi, replacement dan sertifikasi/ standart kualifikasi bibit.
Sedangkan budidaya pembiakan secara proses pemeliharaan relatif sama dengan budidaya pembibitan namun dalam hal tujuan domba yang dihasilkan dan kualifikasi domba yang dibudidayakan berbeda.
Tujuan pemeliharaan pembiakan untuk perbanyakan domba dengan sedikit mengesampingkan mutu genetik dalam menghasilkan bakalan domba yang akan dijadikan bahan baku dalam pemeliharaan penggemukan.
Dalam program klasterisasi pembiakan domba yang dihasilkan berupa domba komposit untuk jenis pedaging hasil persilangan crossing ekor gemuk dengan domba garut dan domba lainnya.
Sehingga dalam program klaster pembiakan ini, kemurnian genetik sedikit dikesampingkan. Sebab orientasi produk pembiakan direncanakan untuk dapat memenuhi kriteria produk domba ekspor yaitu jenis persilangan atau bukan bibit murni sebagaimana tertuang dalam permentan No 02 tahun 2018.
Kegiatan pembiakan yang dilakukan dapat dilakukan menjadi dua yaitu secara intensif dan semi intensif menggunakan lahan penggembalaan.
Pemeliharaan secara intensif dilakukan untuk menghasilkan domba dengan kualifikasi non potong atau non tipe pedaging dengan catatan terhadap domba yang dipelihara memiliki insentif harga yang relatif baik.
Sedangkan pemeliharaan secara semi intensif dilakukan untuk domba-domba komposit dengan tujuan pemeliharaan potong.
Namun, untuk menekan biaya pemeliharaan yang tinggi dengan rentang pemeliharaan yang panjang (long feeding) maka dibutuhkan pemeliharaan secara semi intensif dengan prasyarat ketersediaan lahan yang luas.
Pada proses budidaya pembiakan diharapkan dapat menghasilkan domba dengan produktifitas yang baik khususnya koefisien teknis produksi yang dominan berpengaruh pada laba/rugi seperti tingkat kelahiran anak (lambing rate), selang beranak (lambing interval) dan tingkat kematian anak. Berikut proses budidaya pembibitan dan pembiakan secara umum :
Penyiapan Domba Siap Kawin
Melaksanakan kegiatan seleksi untuk penyiapan domba pejantan dan betina siap kawin, pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan sperma pejantan melalui uji lab dan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa domba yang akan dikawinkan memenuhi kualifikasi yang baik dan sehat untuk proses kawin.
Proses Kawin
Melaksanakan kegiatan pengawinan alami domba melalui pengelompokan domba jantan dan betina atau koloni dengan perbandingan rasio pejantan dan betina 1 : 20 ekor (satu pejantan dengan 20 ekor betina) dan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memastikan domba betina yang dikawinkan bunting.
Kebuntingan
Melaksanakan kegiatan pengelompokan domba bunting, pengawasan kebuntingan dan program kesehatan melalui pemberian vitamin dan pakan khusus untuk memastikan domba bunting sehat dan tercukupi nutrisi untuk proses melahirkan.
Kelahiran
Melaksanakan kegiatan pengawasan domba induk yang akan melahirkan sampai dengan proses kelahiran dan pasca kelahiran serta memberikan pertolongan pada domba yang sedang melahirkan untuk memastikan proses kelahiran normal, induk dan anak selamat, sehat, dan tidak cacat.
Menyusui
Melaksanakan kegiatan pengelompokan domba dan anak pasca kelahiran untuk proses menyusui dan memberikan obat cacing dan vitamin pada induk untuk memastikan induk dan anak domba sehat dan tercukupi kebutuhan nutrisnya pasca melahirkan.
Domba Sapih
Melaksanakan kegiatan pemisahan anak domba dari induknya untuk mulai diperkenalkan dengan pakan, memberikan obat cacing pada anak domba, recording anak domba, dan pemisahan anak jantan dan betina untuk memastikan anak domba lepas dari induknya dan tidak menyusui.
Penyiapan Domba Seleksi
Melaksanakan kegiatan seleksi melalui penilaian performance pada domba untuk memastikan tersedianya domba untuk proses produksi selanjutnya. Domba jantan yang disiapkan untuk qurban/pedanging dan tangkas, sedangkan domba betina yang disiapkan untuk bibit dan pedaging.
Sumber :
- Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia. Buku Panduan Teknis Usaha Budidaya Domba Model Klaster.
Post a Comment for "Manajemen Pembibitan dan Pembiakan Domba"