Bangsa Kambing Asli Di Indonesia
Bangsa Kambing Asli Di Indonesia - Kambing merupakan jenis ternak yang sudah lama dibudidayakan. Memelihara kambing tidak sulit karena pakannya cukup beragam.
Berbagai jenis hijauan dapat dimakannya. Jenis daun-daunan yang cukup digemari oleh kambing antara lain daun turi, lamtoro dan nangka.
Delapan bangsa kambing asli Indonesia adalah kambing Marica, Samosir, Muara, Kosta, Gembrong, Benggala, Kacang dan Etawah (Pamungkas et al., 2009).
Kambing Marica
Kambing Marica tersebar di Propinsi Sulawesi Selatan. Kambing Marica ini hampir mirip dengan kambing Kacang, namun ada perbedaan, yaitu penampilan tubuh lebih kecil dibanding kambing kacang, telinga berdiri menghadap samping arah ke depan, tanduk relatif kecil dan pendek.
Kambing Samosir
Kambing ini dipelihara secara turun menurun oleh penduduk yang tinggal di Pulau Samosir, di tengah Danau Toba, Kabupaten Samosir, Propinsi Sumatera Utara.
Kambing Muara
Kambing Muara dijumpai di daerah Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara di Propinsi Sumatera Utara.
Penampilannya gagah, tubuh kompak dan sebaran warna bulu berva iasi antara warna bulu coklat kemerahan, putih dan hitam. Bobot kambing Muara lebih besar dibandingkan kambing Kacang.
Kambing Kosta
Lokasi penyebaran kambing Kosta di sekitar Jakarta dan Propinsi Banten. Kambing ini mempunyai bentuk tubuh sedang, hidung rata dan kadang-kadang ada yang melengkung, tanduk pendek dan berbulu pendek.
Kambing Gembrong
Kambing Gembrong tersebar di daerah kawasan Timur Pulau Bali terutama di Kabupaten Karangasem. Ciri khas dari kambing ini adalah berbulu panjang. Panjang bulu sekitar 15-25 cm, bahkan rambut pada bagian kepala sampai menutupi muka dan telinga.
Rambut panjang terdapat pada kambing jantan, sedangkan kambing Gembrong betina berbulu pendek berkisar 2-3 cm. Kambing Gembrong ini lebih kecil dari kambing PE namun lebih besar dari kambing Kacang.
Kambing Benggala
Kambing Benggala diduga merupakan hasil persilangan kambing Black Benggala dengan kambing Kacang. Kambing ini tersebar di daerah sekitar Pulau Timor dan Pulau Flores di Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Kambing Kacang
Kambing kacang merupakan kambing asli Indonesia. Kambing ini tersebar hampir di seluruh Indonesia. Ciri-ciri kambing kacang: badan kecil, telinga pendek tegak, leher pendek, punggung meninggi, jantan dan betina bertanduk, tinggi badan jantan dewasa rata-rata 60–65 cm, tinggi badan betina dewasa rata-rata 56 cm, bobot dewasa untuk betina rata-rata 20 kg dan jantan 25 kg.
Kambing Peranakan Etawah (PE)
Kambing Peranakan Etawah (PE) merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Etawah (asal India) dengan kambing Kacang.
Kambing ini tersebar hampir di seluruh Indonesia. Penampilannya mirip kambing Etawah, tetapi lebih kecil. Kambing PE merupakan kambing tipe dwiguna, yaitu sebagai penghasil daging dan susu (perah).
Peranakan yang penampilannya mirip kambing Kacang disebut Bligon atau Jawa randu yang merupakan tipe pedaging. (Pamungkas et al., 2009).
Ciri-ciri Kambing PE: telinga panjang dan terkulai, panjang telinga 18–30 cm, warna bulu bervariasi dari coklat muda sampai hitam.
Bulu kambing PE jantan bagian atas leher dan pundak lebih tebal dan agak panjang. Bulu kambing PE betina pada bagian paha panjang. Berat badan kambing PE jantan dewasa 40 kg dan betina 35 kg, tinggi pundak 76-100 cm.
Sumber :
- Fitra Aji Pamungkas, F.A., A. Batubara, M. Doloksaribu dan E. Sihite. 2009. Potensi Beberapa Plasma Nutfah Kambing Lokal Indonesia. Juknis. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.
Post a Comment for "Bangsa Kambing Asli Di Indonesia"