Cara Pemupukan Tanaman Tomat Dengan Sistem Hidroponik
Pemupukan Tanaman Tomat Sistem Hidroponik - Pemupukan tanaman tomat sistem hidroponik bisa dilakukan dengan berbagai cara, dan yang paling sederhana adalah dengan cara manual.
Cara manual tersebut dilakukan dengan menyiramkan larutan pupuk kepada setiap tanaman sebanyak 4-6 kali sehari dengan menggunakan gayuh.
Namun, cara manual tersebut memiliki kelemahan karena dengan cara ini banyak menyita waktu dan membutuhkan biaya besar.
Sistem pemupukan lain yang bisa kalian coba dan sudah banyak digunakan adalah irigasi tetes atau drip irigation system.
Untuk cara kerjanya adalah mengalirkan air dari tangki pusat ke tanaman melewati beberapa selang atau atau pipa saluran.
Adapun nilai lebih dengan menggunakan sistem irigasi tetes adalah hemat tenaga kerja, efisien, dan efektif dalam pemakaian pupuk karena larutan pupuk langsung langsung mengalir ke akar secara merata, dan produksi tanaman meningkat karena memperoleh suplai unsur hara makro dan mikro dalam jumlah optimal.
Peralatan yang diperlukan untuk melakukan pemupukan dengan sistem irigasi tetes adalah sebagai berikut :
- Rumah Pompa, bangunan ini berisi tangki air yang ditempatkan pada ketinggian tertentu, alat pemupukan atau fertilizer injector yang berfungsi mencampur pupuk dan air dari tangki, gravel atau filter pasir (sand filter)
- Pipa PVC, ada dua jenis pipa PVC yang digunakan yaitu pipa utama (main line) yang berukuran 2-3 inch dan pipa sekunder (sub mine line) yang berukuran 1-2 inch
- Selang-selang Cabang (Lateral), gunakan selang lateral yang berukuran 1 cm dan terbuat dari bahan PE (polyetilen) berwarna hitam untuk mencegah tumbuhnya jamur dan lumut di dalam selang dan pasang selang tersebut pada lahan green house
- Selang penetas (drip tube), gunakan drip tube yang berukuran 5 mm dari bahan PE yang dipasang di sepanjang selang cabang
- Emmiter, alat berupa regulating stik atau dripper ini berguna untuk menyumbat bagian ujung selang penetas, untuk pemakaian dengan cara ditancapkan pada media tanam atau untuk menyambung pipa dan selang.
Cara kerja sistem irigasi tetes adalah mengalirkan air dari tangki penampungan ke fertilizer injector sehingga air tercampur dengan pupuk yang akan diserap oleh tanaman.
Selanjutnya air yang sudah bercampur dengan pupuk tersebut akan melewati gravel atau sand filter untuk disaring dan melewati screen filter untuk disaring kedua kalinya.
Selanjutnya, larutan pupuk langsung melewati selang cabang dan selang penetes, kemudian langsung menetes ke media tanam dan diserap oleh akar tanaman.
Pengoperasian penyiraman dengan sistem irigasi tetes bisa dilakukan secara manual dan otomatis. Untuk penyiraman secara manual dilakukan dengan cara membuka kran.
Sedangkan penyiraman sistem otomatis dilakukan dengan alat pengontrol berupa solenoid atau timer.
Untuk menjaga kebersihan dan keawetan peralatan pengairan, setiap selesai panen, mesin harus dibersihkan dari kotoran-kotoran, termasuk juga pipa dan selang-selangnya.
Post a Comment for "Cara Pemupukan Tanaman Tomat Dengan Sistem Hidroponik"