Cara Pengolahan Lahan yang Baik Untuk Budidaya Tomat
Pengolahan Lahan Budidaya Tomat - Tomat merupakan salah satu tanaman komoditas holtikultura yang memiliki potensi dan peluang cukup bagus untuk dikembangkan.
Dalam budidaya tomat itu sendiri untuk meningkatkan produksi, kalian harus memperhatikan dari segi pengolahan lahannya.
Dalam pengolahan lahan yang baik untuk budidaya tomat biasanya meliputi pembersihan lahan, pembajakan atau pencangkulan dan pembuatan bedengan.
Pembersihan Lahan
Dalam pembersihan lahan untuk budidaya tomat dimulai dari pembersihan rumput-rumput liar atau gulma dan pembersihan tanaman keras terutama yang menghalangi tanaman tomat dari terpaan sinar matahari pagi.
Jika lahan penanaman yang dipakai luasatau terbuka, tanaman keras yang berada disekeliling lahan tidak perlu dipangkas karena bisa dimanfaatkan sebagai penghalang atau pemecah angin.
Pembersihan lahan bisa dilakukan secara manual dan menggunakan mesin. Pembersihan dengan mesin dilakukan jika lahan yang akan dibuka terlalu luas dan banyak ditumbuhi tanaman tahunan.
Sisa-sisa rumput dan gulma dibiarkan menumpuk dilahan yang nantinya dibenamkan di tanah sebagai kompos, namun sisa tanaman yang berpotensi menjadi inang bakteri dan cendawan harus segera dibakar.
Sementara itu, sisa-sisa tanaman keras harus dikeluarkan dari areal penanaman supaya tidak mengganggu pekerjaan dan tidak mengundang hama dan penyakit seperti jamur dan rayap.
Pembajakan atau Pencangkulan
Lahan yang telah dibersihkan bisa langsung dibajak atau dicangkul dengan kedalaman 30-40 cm. sewaktu pencangkulan tersebut, rumput dan sisa tanaman lunak dari hasil pembersihan lahan bisa dicampur dengan tanah hingga membusuk dan menjadi pupuk.
Tujuan pencangkulan adalah mengubah struktur tanah menjadi gembur atau remah sehingga akar tanaman dapat dengan mudah menembus tanah untuk mengambill zat makanan.
Pembuatan Bedengan
Setelah selesai melakukan pembajakan atau pencangkulan, biarkan tanah terkena sinar matahari selama dua minggu. Dengan demikian akan terjadi pertukaran udara.
Sementara itu, bibit penyakit atau hama yang berada di dalam tanah aka terbunuh. Setelah dua minggu, pembuatan bedengan dapat kalian lakukan.
Tujuan pembuatan bedengan adalah untuk mengatur jarak tanam dan mencegah akar tanaman tomat tidak tergenang air.
Lebar bedengan untuk tanaman tomat idelanya antara 100-120 cm Sedangkan panjang bedengan tersebut tergantung pada kondisi lahan kalian dan tinggi bedengan tersebut dapat kalian sesuaikan dengan musim.
Saat musim kemarau tinggi bedengan antara 30-40 cm dan saat musim penghujan ketinggiannya dapat kalian tingkatkan menjadi 50-70 cm.
Adapun jarak antara bedengan adalah 50 cmatau 75 cm tergantung dari musim. Jika musim penghujan jarak antara bedengan diperlebar agar menghindari penyebaran bibit penyakit.
Supaya hasilnya akan rapi, gunakan tali yang diukur sesuai panjang, lebar dan tinggi bedengan. Sewaktu pebentukan bedengan, kalian juga bisa memberikan pupuk kandang.
Untuk dosis pupuk kandang yang bisa kalian berikan adalah 20-30 ton per hektar atau tergantung pada kesuburan tanah.
Kalian juga bisa mencampur pupuk kandang langsung dengan tanah atau dimasukkan kedalam lubang yang telah disiapkan khusus untuk calon tanaman tomat kalian.
Kalian juga bisa menambahkan insektisida atau nematisida seperti Furadan 3G untuk membunuh bibit penyakit yang ada dalam tanah.
Post a Comment for "Cara Pengolahan Lahan yang Baik Untuk Budidaya Tomat"