Cara Melakukan Pembibitan Tanaman Tomat
Pembibitan Tanaman Tomat - Umumnya, pembibitan tanaman tomat dilakukan dengan mengunakan biji agar kualitas dan kuantitas produksi terjamin.
Jika ingin melakukan pembibitan tanaman tomat usahakan menggunakan benih tomat unggul yang sudah banyak di pasaran.
Setelah memperoleh benih yang diinginkan, rendam benih tersebut salama satu malam ke dalam air yang telah dihangatkan untuk menghentikan masa dormasinya atau masa istrahat tumbuh.
Benih yang sudah dibeli biasanya tidak perlu diseleksi lagi karena sudah diseleksi dariperusahaan benih yang memproduksinya.
Lahan seluas satu hektar membutuhkan benih tomat sebanyak 100-150 gram, dari jumlah tersebut kira-kira akan menghasilkan 16.000-18.000 tanaman.
Setelah perendaman, biji bisa langsung ditanam di bedengan yang sudah kalian siapkan, biji tomat di tanam ke dalam alur memanjang dengan jaran antara baris 10 cm dan jaran 5 cm.
Setelah penanaman selesai, taburi biji tomat dengan tanah halus dan tutup dengan mulsa jerami atau karung basah untuk menghindari sengatan sinar matahari dan air hujan yang berlebihan.
Bedengan dipasangi atap dari plastik atau jerami, posisi bedengan untuk pembibitan tanaman tomat sebaiknya memanjang dari arah utara ke arah selatan agar terkena cahaya matahari pagi.
Setelah dilakukan dalam bedengan, pembibitan bisa juga dilakukan di dalam plastik kecil berukuran 12x8 cm, isi plastik tersebut dengan media tanam berupa tanah merah dan pupuk kandang yang halus dengan perbandingan adalah dua ember tanah, satu ember pupuk kandang.
Setelah terisi media tanam, plastik bisa disusun di dalam rak atau bedengan yang telah kalian siapkan, kemudian disiram dengan air. Setelah itu, tanam biji tomat satu persatu ke dalam plastik tersebut.
Setelah semua pekerjaan selesai, tutup rapat bedengan dengan plastik bening yang berkerangka bambu, tujuannya adalah untuk mencegah masuknya hama dan penyakit ke dalam bedengan dan untuk mempertahankan kelembapan.
Setelah biji tomat mulai berkecambah, plastik penutup biasa dibuka secara bertahap sambil tetap melakukan perawatan bibit, seperti penyiraman dan pembersihan gulma.
Lakukan penyiraman pada pagi hari untuk mengantisipasi berkurangnya air akibat penguapan yang terjadi pada siang hari.
Sementara itu, pembersihan gulma dan pengendalian hama dan penyakit sebaiknya secara manual sebab bibit yang masuk kecil tersebut terkadang masih sangat rentan dengan insektisida.
Namun, jika serangan hama sudah melewati ambang batas toleransi, penyemprotan dengan insektisida bisa dilakukan, tetapi harus dengan dosis separuh dari anjuran yang tertera oada label kemasan.
Umumnya pemupukan pada bibit semaian hanya menggunakan pupukdaun, sebab pupuk dasar yang diberikan pada media tanam sudah cukup untuk mendukung pertumbuhan bibit.
Jenis pupuk daun atau zat perangsang tumbuh yang bisa diberikan antara lain Gandalis D, Complesal, Atonik, dan Growmore. Kalian bisa memberikan pupuk tersebut sekali saja yaitu ketika bibit berumur 10 hari di persemaian.
Bibit dari persemaian siap dipindahkan kelahan jika sudah berumur 15-20 hari atau lima helai daunnya sudah mulai tumbuh.
Sebelum penanaman, lakukan seleksi bibit terlebih dahulu untuk memilih bibit yang cacat, rusak, atau terserang hama dan penyakit yang sebaiknya tidak ditanam.
Post a Comment for "Cara Melakukan Pembibitan Tanaman Tomat"