Saluran Pemasaran Agribisnis
Saluran Pemasaran Agribisnis - Saluran pemasaran merupakan serangkaian lembaga yang melakukan semua fungsi yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status kepemilikannya dari produsen ke konsumen.
Produsen memiliki peranan utama dalam menghasilkan barang-barang dan sering melakukan sebagian kegiatan pemasaran, sementara itu pelaku usaha lainnya menyalurkan komoditas dalam waktu, tempat, bentuk yang diinginkan konsumen.
Hal ini berarti bahwa saluran pemasaran yang berbeda akan memberikan keuntungan yang berbeda pula kepada masing-masing lembaga yang terlibat dalam kegiatan tataniaga tersebut.
Saluran pemasaran dari suatu komoditas perlu diketahui untuk menentukan jalur mana yang lebih efisien dari semua kemungkinan jalur-jalur yang dapat ditempuh.
Selain itu saluran pemasaran dapat mempermudah dalam mencari besarnya margin yang diterima tiap lembaga yang terlibat. Menurut (Kotler dan Amstrong, 2008), saluran pemasaran terdiri dari serangkaian lembaga pemasaran atau perantara yang akan memperlancar kegiatan pemasaran dari tingkat produsen sampai tingkat konsumen.
Tiap perantara yang melakukan tugas membawa produk dan kepemilikannya lebih dekat ke pembeli akhir yang merupakan satu tingkat saluran. Saluran nol-tingkat (saluran tataniaga nol-langsung) terdiri dari produsen yang menjual langsung ke konsumen akhir.
Saluran satu-tingkat terdiri dari satu perantara penjual, yaitu pengecer. Saluran dua-tingkat dari dua perantara, seperti pedagang besar dan pengecer. Saluran tiga-tingkat dalam saluran tataniaga barang konsumsi memiliki tiga perantara, yaitu pedagang besar, pemborong dan pengecer.
Dalam hal ini panjangnya saluran pemasaran yang dilalui oleh suatu produk tergantung oleh beberapa faktor, diantaranya;
- Jarak antara produsen dan konsumen. Semakin jauh jarak anatara produsen dan konsumen biasanya semakin panjang saluran yang ditempuh oleh produk tersebut.
- Ketahanan produk tersebut. Karena produk yang mudah rusak harus segera diterima konsumen sehingga diperlukan saluran pemasaran yang lebih pendek.
- Skala produksi. Produksi dalam jumlah sedikit cenderung akan merugikan produsen jika langsung dijual ke pasar sehingga adanya pedagang perantara dan saluran pemasaran yang lebih panjang sangat diharapkan.
- Kondisi keuangan pengusaha. Lembaga pemasaran yang memiliki posisi keuangan yang kuat cenderung untuk memperpendek saluran pemasaran.
Sumber :
- Kotler, Philip., & Armstrong, Gary. (2008).Prinsip-prinsip Pemasaran (Edisi 12,Vol.1) .Jakarta: Penerbit Erlangga.
Post a Comment for "Saluran Pemasaran Agribisnis"