Pengolahan Tepung Bulu Ayam Jadi Pakan Ternak
Pengolahan Tepung Bulu Ayam Jadi Pakan Ternak - Salah satu produk limbah yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan dan tersedia dalam jumlah yang banyak yaitu dengan memanfaatkan bulu ayam atau unggas.
Bulu ayam ternyata dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein untuk pakan ternak alternatif pengganti sumber protein konvensional seperti bungkil kedele dan tepung ikan.
Bulu ayam atau unggas dapat dimanfaatkan untuk campuran pakan seperti ruminansia, non ruminansia dan unggas karena dukungan ketersediaan limbah berupa bulu sangat terjamin kontinuitasnya.
Mengapa dikatakan bahan bulu ayam terjamin kontinue karena jumlah ayam yang dipotong dari tahun ke tahun semakin meningkat sehingga bulu ayam yang dihasilkan juga meningkat serta pemanfaatan limbah bulu ayam atau unggas menjadi pakan ternak sangat memberi dampak yang sangat positif selain menghasilkan pakan ternak juga bisa memberi permasalahan dalam limbah bulu ayam atau unggas.
Pegolahan bulu ayam atau unggas untuk pakan ternak bisa dijadikan tepung bulu ayam, namun dalam pengolahan bulu ayam menjadi pakan ternak harus terbuat dari bulu ayam yang bersih, segar dan belum mengalami pembusukan, dengan proses hidrolisa.
Pada umumnya tepung bulu ayam sangat berpotensi sebagai sumber protein untuk ternak karena dalam proses pembuatan tepung bulu ayam dapat meliputi proses autoclave, perlakuan kimia dan enzimatis serta fermentasi dengan mikroorganisme.
Kandungan pada bulu ayam atau unggas sebenarnya memiliki keratin sehingga menyebabkan daya utilisasi dan daya cerna bulu ayam masih rendah, sehingga pada proses pembuatan Tepung bulu ayam tidak hanya dengan proses hidrolisa atau tekanan saja.
Dalam tepung bulu ayam atau unggas dapat dilihat dari indikator kualitasnya selain protein kasar adalah kecernaan pepsin diibandingkan tepung ikan, kandungan protein bulu ayam lebih tinggi yaitu 85-90%, energi metabolis (ME) sebesar 2287 kkal/kg dengan kadar serat kasar 1 -3%.
Defisien terhadap asam amino lysine, tryptophan, histidin, dan methionin dengan kandungan protein kasar yang tinggi, kadar air tepung bulu ayam tidak melebihi 10%.
Untuk penggunaan tepung bulu ayam untuk pakan ternak sebesar 5-8 % sedangkan untuk non ruminansia dan ruminansia sebesar 10-15%.
Post a Comment for "Pengolahan Tepung Bulu Ayam Jadi Pakan Ternak"