Metode Dalam Budidaya Rumput Laut
Metode Budidaya Rumput Laut - Budidaya rumput laut merupakan salah satu andalan komoditas perikanan untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah pesisir.
Dalam melakukan budidaya rumput laut terdapat beberapa aspek keuntungan yang dapat diperoleh yaitu tidak memerlukan modal tinggi serta teknologi budidayanya sederhana sehingga mudah dilakukan oleh siapapun.
Selain itu dalam melakukan budidaya rumput laut juga bisa di integrasikan dengan budidaya seperti menggabungkan budidaya ikan dengan rumput laut.
Budidaya rumput laut juga tidak perlu menggunakan pakan, peralatan yang digunakan mudah didapatkan, mudah dalam penanganan saat panen, siklus budidayanya singkat, dapat diolah secara rumah tangga untuk menjadi produk siap konsumsi, serta bisa dilakukan sebagai usaha sampingan.
Dalam membudidayakan rumput laut ada beberapa metode yang bisa dilakukan berdasarkan posisi tanaman terhadap dasar perairan yaitu menggunakan metode dasar, metode lepas dasar, dan metode apung. Nah, berikut kami akan memberikan informasi tentang metode dalam budidaya rumput laut.
Metode Dasar (bottom method)
Metode ini merupakan metode pembudidayaan rumput laut yang menggunakan benih bibit tertentu, yang telah diikat, kemudian ditebarkan ke dasar perairan, atau sebelum ditebarkan benih diikat dengan batu karang.
Dalam metode ini kalian bisa melakukan dengan cara metode sebaran (broadcast) dan juga metode budidaya dasar laut (bottom farm method).
Penanaman dengan methode ini dilakukan dengan mengikat bibit tanaman yang telah dipotong pada karang atau balok semen kemudian disebar pada dasar perairan.
Metode Lepas Dasar (off-bottom method)
Metode ini kalian bisa melakukan dengan cara mengikatkan benih rumput laut yang diikat dengan tali rafia pada rentangan tali nilon atau jaring di atas dasar perairan dengan menggunakan pancang-pancang kayu.
Dalam metode ini kalian bisa melakukan dengan cara metode tunggal lepas dasar (off-bottom monoline method), metode jaring lepas dasar (off-bottom-net method) dan metode jaring lepas dasar berbentuk tabung (offbottom-tabular-net method).
Metode ini sulit dilakukan pada dasar perairan yang berkarang. Bibit diikat dengan tali rafia yang kemudian diikatkan pada tali plastik yang direntangkan pada pokok kayu atau bambu.
Jarak antara dasar perairan dengan bibit yang akan dilakukan berkisar antara 20-30 cm. Bibit yang akan ditanam berukuran 100-150 gram, dengan jarak tanam 20-25 cm.
Penanaman dapat pula dilakukan dengan jaring yang berukuran yang berukuran 2,5x5 m2 dengan lebar mata 25-30 cm dan direntangkan pada patok kemudian bibit rumput laut diikatkan pada simpul-simpulnya.
Metode Apung (floating method)
Metode apung merupakan salah satu bentuk rancangan dari metode lepas dasar, pada metode ini tidak lagi digunakan kayu pancang, tetapi diganti dengan pelampung.
Untuk metode ini kalian bisa menggunakan dengan cara metode tali tunggal apung (floating-monoline method) dan metode jaring apung (floating net method).
Metode ini cocok untuk perairan dengan dasar perairan yang berkarang dan pergerakan airnya di dominasi oleh ombak.
Penanaman menggunakan rakit-rakit dari bambu sedang dengan ukuran tiap rakit bervariasi tergantung dari ketersediaan material, tetapi umumnya 2,5x5 m2 untuk memudahkan pemeliharaan.
Pada dasarnya metode ini sama dengan metode lepas dasar hanya posisi tanaman terapung dipermukaan mengikuti gerakan pasang surut.
Untuk mempertahankan agar rakit tidak hanyut digunakan pemberat dari batu atau jangkar. Untuk menghemat area, beberapa rakit dapat dijadikan menjadi satu dan tiap rakit diberi jarak 1 meter untuk memudahkan dalam pemeliharaan.
Bibit diikatkan pada tali plastik dan atau pada masing- masing simpul jaring yang telah direntangkan pada rakit tersebut dengan ukuran berkisar antara 100-150 gram.
Itulah informasi tentang beberapa metode dalam budidaya rumput laut, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !
Post a Comment for "Metode Dalam Budidaya Rumput Laut"