Cara Pembibitan Pada Tanaman Kelapa Sawit
Pembibitan Tanaman Kelapa Sawit - Pembibitan kelapa sawit merupakan salah satu yang paling menentukan di dalam pertumbuhan kelapa sawit. Bibit yang unggul merupakan modal dasar untuk mencapai produktivitas yang tinggi.
Pembibitan harus sudah disiapkan sekitar satu tahun sebelum penanaman di lapangan, agar bibit yang ditanam dapat memenuhi syarat, baik umurnya maupun ukurannya.
Alasan lain diperlukannya pembibitan yaitu (1) keadaan kecambah kelapa sawit yang rentan diserang serangga, tikus, dan hama lain, (2) bahan tanaman memerlukan ketegakan habitusnya sehingga tidak miring atau roboh, serta (3) pembibitan diperlukan untuk memperpendek waktu antara persiapan lapangan dan penanaman pertama sehingga begitu lahan siap tanam bibit sudah siap untuk ditanam.
Hal - hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan areal pembibitan adalah :
Dalam pembibitan tanaman kelapa sawit dapat dilakukan dengan sistem dua tahap (double stage system), yaitu melalui pembibitan awal (pre-nursery) dan pembibitan utama (main nursery).
Alasan lain diperlukannya pembibitan yaitu (1) keadaan kecambah kelapa sawit yang rentan diserang serangga, tikus, dan hama lain, (2) bahan tanaman memerlukan ketegakan habitusnya sehingga tidak miring atau roboh, serta (3) pembibitan diperlukan untuk memperpendek waktu antara persiapan lapangan dan penanaman pertama sehingga begitu lahan siap tanam bibit sudah siap untuk ditanam.
Hal - hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan areal pembibitan adalah :
- Dekat dari sumber air, tersedia air sepanjang tahun namun tidak kebanjiran waktu musim hujan,
- Dekat dari pengawasan dan mudah untuk dikunjungi,
- Tidak jauh dari areal yang akan ditanami jika mungkin ditengah lokasi untuk mengurangi biaya pengangkutan,
- Dekat dari sumber tanah untuk pengisian kantong plastik (top soil),
- Jika areal bergelombang atau berbukit perlu dibuat teras - teras yang sesuai dengan kemiringannya,
- Perlu dibuat barak pekerja agar mudah diawasi.
Dalam pembibitan tanaman kelapa sawit dapat dilakukan dengan sistem dua tahap (double stage system), yaitu melalui pembibitan awal (pre-nursery) dan pembibitan utama (main nursery).
Pada pre-nursery, kecambah ditanam dalam kantong plastik kecil (baby/mini polibag) selama 3 bulan. Sesudah masa pre-nursery, bibit dipindahkan ke polybag besar dan dipelihara sampai berumur 10 – 12 bulan yang disebut tahap main nursery atau pembibitan utama.
Kegiatan – kegiatan dalam pembibitan awal (pre-nursery) adalah :
Ciri utama pembibitan awal (pre-nursery) adalah penggunaan kantong plastik berukuran kecil, sehingga jumlah bibit perhektar di areal pembibitan menjadi banyak.
Pembibitan Awal (Pre-nursery)
Pre-nursery atau pembibitan awal dapat dilakukan pada bedengan - bedengan yang tanahnya ditinggikan sampai mencapai 35 cm atau bibit ditanam dalam polybag kecil berisi media tanah bagian atas (top soil) yang sudah dibersihkan.Kegiatan – kegiatan dalam pembibitan awal (pre-nursery) adalah :
- Menyiapkan bedengan yang telah diolah dengan ukuran lebar 1.6 m, panjang 20 m, dan tinggi 0.2 m. Jarak antar bedengan sebagai parit drainase 0.80 m.
- Mengisi polybag hitam ukuran 15 cm x 23 cm, tebal 0.10 mm dengan tanah atas (top soil) yang telah disaring.
- Polybag disiram air sebelum bibit kecambah ditanam agar tidak terbentuk rongga.
- Kecambah bibit ditanam sedalam 2 cm – 3 cm, biasanya setelah 7 – 10 hari plumula sudah akan muncul.
- Bibit dalam polybag disiram dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari secara hati – hati agar air siraman tidak merusak bibit.
- Untuk memperoleh bibit yang tumbuh subur, bibit perlu dipupuk dengan larutan urea 0.20% dengan cara disemprotkan sekali dalam seminggu.
Ciri utama pembibitan awal (pre-nursery) adalah penggunaan kantong plastik berukuran kecil, sehingga jumlah bibit perhektar di areal pembibitan menjadi banyak.
Areal pembibitan yang digunakan adalah lahan yang rata dan datar (tidak miring), berdrainase lancar, dekat sumber air, tetapi tidak rawan banjir.
Pembibitan Utama (Main nursery)
Bibit dari pembibitan awal yang berumur sekitar 4 bulan dipindahkan ke dalam polybag yang lebih besar berukuran sekitar 40 cm x 50 cm.Tanah berupa top soil yang sudah diayak dimasukkan ke dalam polybag besar yang dapat menampung 25 kg tanah.
Pengisisan tanah dalam polybag tidak terlalu penuh, cukup sampai 3 cm dari bagian atas polybag. Tujuannya supaya air dan pupuk tidak melimpah keluar. Jarak antar polybag diletakkan 70 cm x 70 cm x 70 cm.
Pemeliharaan bibit pada tahap main nursery dilakukan sebagai berikut :
Pemeliharaan bibit di pembibitan utama hampir sama dengan pembibitan awal dilakukan dengan pengisian dan penyusunan polybag, alih tanam (transplanting), penyiraman, pengendalian gulma, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit dan seleksi bibit.
Pada pembibitan utama, pemupukan lebih dianjurkan menggunakan pupuk majemuk, karena lebih menurunkan biaya transportasi dan biaya pemupukan yang lebih rendah serta pemberian beberapa unsur sekaligus akan efektif dibandingkan dengan pemberian pupuk tunggal.
Pengisisan tanah dalam polybag tidak terlalu penuh, cukup sampai 3 cm dari bagian atas polybag. Tujuannya supaya air dan pupuk tidak melimpah keluar. Jarak antar polybag diletakkan 70 cm x 70 cm x 70 cm.
Pemeliharaan bibit pada tahap main nursery dilakukan sebagai berikut :
- Bibit disiram menggunakan sprinkler dua kali sehari, pagi dan sore hari dengan air sebanyak 10 mm. Jika hujan turun dan membasahi bibit sebanyak 5 mm, air yang disiram dari sprinkler hanya 5 mm.
- Rumput – rumput dalam polybag dibersihkan sekali dalam satu bulan
- Rumput – rumput yang tumbuh di luar polybag dibersihkan dua bulan sekali dengan cangkul atau herbisida.
Pemeliharaan bibit di pembibitan utama hampir sama dengan pembibitan awal dilakukan dengan pengisian dan penyusunan polybag, alih tanam (transplanting), penyiraman, pengendalian gulma, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit dan seleksi bibit.
Pada pembibitan utama, pemupukan lebih dianjurkan menggunakan pupuk majemuk, karena lebih menurunkan biaya transportasi dan biaya pemupukan yang lebih rendah serta pemberian beberapa unsur sekaligus akan efektif dibandingkan dengan pemberian pupuk tunggal.
Untuk komposisi pupuk majemuknya kalian bisa menggunakan (N:P:K:Mg) dengan perbandingan 12:12:17:2 sebanyak 230 gram/bibit.
Post a Comment for "Cara Pembibitan Pada Tanaman Kelapa Sawit"