Pemanfaatan Jerami Padi Untuk Dijadikan Sebagai Pakan Utama Ternak
Pemanfaatan Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak - Pakan merupakan salah satu faktor terpenting untuk menentukan keberhasilan dalam beternak karena pakan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan ternak.
Pada umumnya untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak, para peternak biasanya memberikan pakan hijauan atau dengan cara melakukan sistem penggembalaan.
Akan tetapi, karena seiring pertambahan penduduk yang semakin meningkat sehingga membutuhkan lahan untuk pemukiman, perluasan lahan untuk produksi pangan dan pembangunan subsektor lainnya menjadi salah satu kendala untuk memenuhi produksi untuk pakan hijauan untuk ternak.
Akan tetapi, karena seiring pertambahan penduduk yang semakin meningkat sehingga membutuhkan lahan untuk pemukiman, perluasan lahan untuk produksi pangan dan pembangunan subsektor lainnya menjadi salah satu kendala untuk memenuhi produksi untuk pakan hijauan untuk ternak.
Salah satu cara untuk membuat penyediaan pakan yaitu dengan memerlukan pengolahan limbah pertanian yang relatif sederhana untuk mendukung ketersediaan pakan sepanjang tahun.
Dengan memanfaatkan jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian yang tersedia dalam jumlah cukup banyak serta mudah diperoleh, sehingga jerami padi dapat dimanfaatkan untuk dijadikan pakan ternak sebagai alternatif pengganti pakan hijauan.
Pada umumnya jerami padi sudah dimanfaatkan sebagai pakan untuk ternak, tetapi bukan sebagai pakan utama melainkan hanya berupa pakan ketika ketersediaan pakan hijauan tidak tersedia.
Dengan memanfaatkan jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian yang tersedia dalam jumlah cukup banyak serta mudah diperoleh, sehingga jerami padi dapat dimanfaatkan untuk dijadikan pakan ternak sebagai alternatif pengganti pakan hijauan.
Pada umumnya jerami padi sudah dimanfaatkan sebagai pakan untuk ternak, tetapi bukan sebagai pakan utama melainkan hanya berupa pakan ketika ketersediaan pakan hijauan tidak tersedia.
Nah, sebenarnya jerami padi sangat memungkinkan dimanfaatkan sebagai pakan sapi untuk menggantikan pakan hijauan.
Jika melihat dari gizi untuk kebutuhan pakan ternak dari jerami padi memang terbilang rendah karena hanya mengandung protein 2-3% saja serta memenuhi sedikit kebutuhan vitamin dan mineral.
Jika melihat dari gizi untuk kebutuhan pakan ternak dari jerami padi memang terbilang rendah karena hanya mengandung protein 2-3% saja serta memenuhi sedikit kebutuhan vitamin dan mineral.
Selain itu jerami padi sulit dicerna karena kandungan serat kasarnya yang sangat tinggi, atas dasar itulah masih banyak peternak yang belum memanfaatkan jerami padi untuk dijadikan pakan sebagai pengganti pakan hijauan.
Nah, kalian bisa memanfaatkan jerami padi sebagai pakan utama untuk ternak jika kalian mengolahnya dengan teknologi sederhana.
Nah, kalian bisa memanfaatkan jerami padi sebagai pakan utama untuk ternak jika kalian mengolahnya dengan teknologi sederhana.
Salah satu cara mengolah jerami padi untuk pakan ternak adalah dengan menjadikan tape jerami atau jerami fermentasi yaitu dengan cara melakukan proses pengawetan, pengolahan jerami untuk peningkatan kualitasnya.
Dengan melakukan pengolahan jerami padi menjadi tape jerami atau jerami fermentasi, jerami padi yang kalian olah nantinya mempunyai kandungan protein lebih tinggi dari jerami biasa sekitar 7-9% sehingga lebih mudah dicerna, beraroma harum karamel dan lebih higienis.
Dengan melakukan pengolahan jerami padi menjadi tape jerami atau jerami fermentasi, jerami padi yang kalian olah nantinya mempunyai kandungan protein lebih tinggi dari jerami biasa sekitar 7-9% sehingga lebih mudah dicerna, beraroma harum karamel dan lebih higienis.
Untuk proses pembuatannya pun sangat mudah, praktis, ekonomis dan murah, hanya memerlukan waktu 7-10 hari dan siapapun dapat melakukannya.
Untuk pembuatan tape jerami atau fermentasi jerami kalian bisa melakukan dengan cara mempersiapkan beberapa bahan dasar yakni jerami padi dalam kondisi setengah kering, 1 botol bioactivator yang berfungsi sebagai ragi, 500 gram gula jawa atau gula aren, air sekitar 300-400 liter.
Setelah mempersiapkan bahannya kalian tinggal mengolahnya, untuk pertama yang kalian lakukan adalah mempersiapkan tempat pengolahan yang teduh dan kering, kemudian letakkan satu lapis jerami padi di atasnya dan diinjak-injak hingga padat. Usahakan memilih jerami dari padi tingginya minimal 20 cm.
Selanjutnya kalian tinggal menyemprotkan larutan bioactivator yang telah diencerkan dengan menambahkan gula + air, lapis demi lapis.
Untuk pembuatan tape jerami atau fermentasi jerami kalian bisa melakukan dengan cara mempersiapkan beberapa bahan dasar yakni jerami padi dalam kondisi setengah kering, 1 botol bioactivator yang berfungsi sebagai ragi, 500 gram gula jawa atau gula aren, air sekitar 300-400 liter.
Setelah mempersiapkan bahannya kalian tinggal mengolahnya, untuk pertama yang kalian lakukan adalah mempersiapkan tempat pengolahan yang teduh dan kering, kemudian letakkan satu lapis jerami padi di atasnya dan diinjak-injak hingga padat. Usahakan memilih jerami dari padi tingginya minimal 20 cm.
Selanjutnya kalian tinggal menyemprotkan larutan bioactivator yang telah diencerkan dengan menambahkan gula + air, lapis demi lapis.
Namun jika kalian mendapatkan jerami dalam kondisi masih basah, jumlah air yang ditambahkan tidak boleh terlalu banyak.
Ulangi lagi prosedur di atas di setiap lapisan jerami. Setelah dirasa cukup, tutupi bagian atasnya dengan jerami kering atau plastik hitam.
Ulangi lagi prosedur di atas di setiap lapisan jerami. Setelah dirasa cukup, tutupi bagian atasnya dengan jerami kering atau plastik hitam.
Diamkan selama 7 hingga 10 hari, maka tape jerami atau fermentasi jerami siap diberikan kepada ternak kalian.
Namun, biasanya sapi tidak mau memakan tape jerami atau fermentasi yang dibuat, untuk itu jika sapi tidak mau makan, kalian harus melatihnya terlebih dahulu dengan cara kalian puasakan ternak sepanjang pagi dan siang hari dengan catatan kalian hanya memberikan minum dan konsentrat sedikit saja.
Setelah kalian puasakan pada pagi dan siang hari, selanjutnya kalian memberi makan pada malam harinya dengan menyediakan tape jerami atau fermentasi jerami tersebut.
Namun, biasanya sapi tidak mau memakan tape jerami atau fermentasi yang dibuat, untuk itu jika sapi tidak mau makan, kalian harus melatihnya terlebih dahulu dengan cara kalian puasakan ternak sepanjang pagi dan siang hari dengan catatan kalian hanya memberikan minum dan konsentrat sedikit saja.
Setelah kalian puasakan pada pagi dan siang hari, selanjutnya kalian memberi makan pada malam harinya dengan menyediakan tape jerami atau fermentasi jerami tersebut.
Pasti lama kelamaan ternak kalian segera makan tape Jerami atau fermentasi jerami tersebut. Pemberian sebaiknya jangan dicampur dengan rumput segar/hijauan lainnya,setelah terbiasa bisa dicampur.
Itulah informasi tentang pemanfaatan jerami padi untuk dijadikan sebagai pakan utama untuk ternak, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !
Itulah informasi tentang pemanfaatan jerami padi untuk dijadikan sebagai pakan utama untuk ternak, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !
Post a Comment for "Pemanfaatan Jerami Padi Untuk Dijadikan Sebagai Pakan Utama Ternak"