Panduan Singkat Menanam Sawi Secara Hidroponik

Menanam Sawi Secara Hidroponik - Tanaman sawi merupakan salah satu jenis tanaman sayuran hijau yang mudah tumbuh. 

Selain mudah dalam pertumbuhannya tanaman sawi juga memiliki rasa yang sangat segar dengan tekstur renyah dan halus sehingga banyak masyarakat mengolahnya sebagai bahan makanan, tanaman sawi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Budidaya tanaman sawi pada umumnya dilakukan secara konvensional atau menanam di lahan yang luas, namun seiring perkembangannya teknologi, budidaya sawi sekarang dilakukan secara hidroponik apalagi dengan menanam secara hidroponik dapat menghasilkan sayuran sawi yang bersih, ramah lingkungan dan kualitas sayuran jadi lebih baik.

Selain menghasilkan sayuran yang segar dan berkualitas menanam sawi secara hidroponik juga sangat mudah dalam perawatan dan pemeliharaan karena umumnya menanam secara hidroponik tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Dalam hal ini juga banyaknya masyarakat sekarang ini menanam sawi secara hidroponik karena diakibatkan oleh lahan pertanian yang ada dipakai terus menerus sehingga kemampuan lahan untuk menyerap unsur hara menjadi berkurang, pemakaian pupuk kimia yang sebagian besar di aplikasikan di berbagai lahan pertanian menciptakan residu sehingga tidak baik untuk tanah dan pertambahan penduduk mengakibatkan beralih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi lahan pemukiman.

Nah, bagi kalian yang ingin melakukan budidaya atau menanam sawi secara hidroponik, berikut kami akan memberikan informasi tentang panduan singkat dalam budidaya atau menanam sawi secara hidroponik.

Pertama kali yang kalian lakukan jika ingin menanam sawi yaitu dengan memilih benih terlebih dahulu, kalian bisa menggunakan benih dengan ciri-ciri berasal dari tanaman induk berkualitas, bebas dari bebagai jenis hama penyakit, memiliki tingkat pertumbuhan dan perkecambahan yang baik, serta tidak terdapat cacat atau rusak, kalian juga bisa langsung membeli di toko tani terdekat.

Selanjutnya kalian siapkan wadah persemaian menggunakan rockwool lalu basahi rockwool tersebut dan buat lubang di atasnya lalu kalian tinggal taburkan benih sawi kedalam rockwool yang sudah dilubangi. 

Setelah kalian taburkan benih sawi kalian tinggal simpan rockwool tersebut ditempat yang gelap tunggu sampai mulai berkecambah.

Jika benih sudah mulai berkecambah kalian jangan lupa sering-sering taruh rockwool yang berisi benih sawi yang sudah berkecambah tersebut ditempat yang terkena sinar matahari agar tidak terjadi etiolasi pada benih sawi.

Setelah benih yang berkecambah sudah berdaun 3-4 helai, kalian bisa memindahkan benih tersebut ke tempat media instalasi hidroponik. 

Untuk media instalasi hidroponik kalian bisa membuat dari botol plastik bekas atau menggunakan pipa paralon yang berisi sabut kelapa, kerikil, sekam bakar, dan lain sebagainya serta siapkan larutan nutrisi.

Cara pemindahannya cukup mudah kalian tinggal memindahkan benih sawi yang sudah berdaun 3-4 helai tadi bersamaan dengan rockwool kedalam botol plastik atau pipa paralon yang kalian bisa isi dengan sabut kelapa, kerikil, sekam bakar, dan lain sebagainya.

Untuk perawatannya kalian tinggal memberikan larutan nutrisi, lakukan juga penyiangan tanaman jika disekitar tanaman sawi tumbuh tanaman gulma atau rumput liar. 

Kalian juga bisa melakukan penyulaman jika tanaman sawi mati atau tidak tumbuh dengan baik, gantilah tanaman tersebut dengan tanaman baru agar pertumbuhan bisa seragam.

Setelah semuanya sudah dilakukan kalian tinggal menunggu waktu panen, untuk masa panen tanaman sawi cukup cepat berkisar 2-3 bulan kalian sudah bisa memanen tanaman sawi tersebut. 

Cara panen tanaman sawi secara hidroponik pun cukup simpel karena kalian tinggal mencabut tanaman sawi yang sudah siap panen dari media tanam.

Nah, Itulah informasi tentang panduan singkat menanaman sawi secara hidroponik yang perlu kalian ketahui, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !

Share :