Cara Budidaya Tanaman Pala yang Baik dan Benar
Budidaya Tanaman Pala - Tanaman pala merupakan salah satu tanaman asli Indonesia yang berasal dari Pulau Banda yang termasuk dalam kategori rempah-rempah.
Tanaman ini memiliki harga jual yang mahal karena manfaatnya sangat banyak selain sebagai rempah-rempah, pala juga berfungsi sebagai tanaman penghasil minyak atsiri yang banyak digunakan dalam industri pengalengan, minuman dan kosmetik.
Tanaman ini memiliki harga jual yang mahal karena manfaatnya sangat banyak selain sebagai rempah-rempah, pala juga berfungsi sebagai tanaman penghasil minyak atsiri yang banyak digunakan dalam industri pengalengan, minuman dan kosmetik.
Tanaman pala merupakan tanaman yang masa produksinya bisa mencapai lebih dari 100 tahun. Di daerah iklim tropis sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman pala dengan curah hujan yang tinggi dan suhu yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman pala antara 25°C-30°C, tetapi selain di Indonesia tanaman pala juga bisa tumbuh di Amerika, Asia, dan Afrika.
Nah, jika kalian ingin membudidayakan tanaman pala dengan hasil panen yang lebih baik, untuk itu kami akan memberikan informasi tentang cara budidaya tanaman pala yang baik dan benar.
Nah, jika kalian ingin membudidayakan tanaman pala dengan hasil panen yang lebih baik, untuk itu kami akan memberikan informasi tentang cara budidaya tanaman pala yang baik dan benar.
Pengadaan bibit
Pada dasarnya pengadaan tanaman pala dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah perbanyakan dengan biji, biji-biji pala yang akan digunakan sebagai benih harus memenuhi beberapa syarat yaitu harus berasal dari pohon induk terpilih, biji segar matang panen berwarna coklat muda dan tertutup penuh dengan seludang fuly yang berwarna merah, dan biji yang kering berwarna coklat tua sampai hitam mengkilap.Untuk mengadakan bibit dari biji pada saat selesai memetik buah pala kemudian semaikan selambat-lambatnya ± 24 jam penyimpanan.
Perbanyakan dengan cangkokan juga sangat baik dilakukan, pada dasarnya mencangkok tanaman pala sama dengan mencangkok tanaman jenis lainnya.
Perbanyakan dengan cangkokan juga sangat baik dilakukan, pada dasarnya mencangkok tanaman pala sama dengan mencangkok tanaman jenis lainnya.
Pencangkokan tanaman adalah usaha perbanyakan tanaman dengan tidak mengurangi sifat- sifat induknya.
Pada umumnya pohon-pohon yang akan dicangkok adalah dari pohon-pohon yang terpilih dan cabang yang dicangkok adalah yang sudah berkayu tapi tidak terlalu tua atau terlalu muda yaitu dengan memilih cabang yang cukup besar.
Perbanyakan dengan sambungan juga bisa dilakukan dengan cara menempelkan bagian tanaman yang dipilih pada bagian tanaman lain sebagai induknya sehingga membentuk satu tanaman bersama.
Perbanyakan dengan sambungan juga bisa dilakukan dengan cara menempelkan bagian tanaman yang dipilih pada bagian tanaman lain sebagai induknya sehingga membentuk satu tanaman bersama.
Ada dua cara yang bisa dilakukan yaitu penyambungan pada pucuk (enten) dan penyambungan mata (okulasi).
Cara penanaman adalah dengan membuat lubang tanam kecil ditengah lubang tanam awal, setinggi dan selebar keranjang atau polibag bibit, lalu polibag disayat dari atas ke bawah dengan pisau secara hati-hati agar akar dan tanah dalam polibag tersebut tidak rusak, kemudian dilakukan penanaman sampai leher batang terkubur tanah, lalu tanah dirapihkan kembali. Untuk menjaga tanaman muda dari sengatan matahari langsung perlu dibuatkan naungan dari tiang bambu atau kayu dengan atap daun kelapa atau alang-alang, sampai tanaman betul-betul tahan dari sinar matahari.
Penanaman
Bibit yang akan ditanam biasanya yang telah berumur lebih satu tahun, dan tidak lebih dari dua tahun. Kalau bibit lebih dari ketentuan tersebut, akibat lama dipembibitan pertumbuhannya akan terlambat sebab akar sudah berlipat-lipat. Sebaiknya penanaman dilaksanakan pada awal musim penghujan agar ketersediaan air terjamin.Cara penanaman adalah dengan membuat lubang tanam kecil ditengah lubang tanam awal, setinggi dan selebar keranjang atau polibag bibit, lalu polibag disayat dari atas ke bawah dengan pisau secara hati-hati agar akar dan tanah dalam polibag tersebut tidak rusak, kemudian dilakukan penanaman sampai leher batang terkubur tanah, lalu tanah dirapihkan kembali. Untuk menjaga tanaman muda dari sengatan matahari langsung perlu dibuatkan naungan dari tiang bambu atau kayu dengan atap daun kelapa atau alang-alang, sampai tanaman betul-betul tahan dari sinar matahari.
Pemeliharaan
Peningkatan produksi pala sangat memerlukan pemeliharaan yang baik, di antara kegiatan pemeliharaan pala adalah: penanaman pohon pelindung untuk tanaman muda pala seperti kelapa, pohon duku, dan pohon buah-buahan lainnya.Selain itu perlu dilakukan penyulaman, penyiangan pada bibit umur 2-3 bulan, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit.
Panen
Tanaman pala mulai berbuah pada umur 7-8 tahun. Tanaman pala hasil sambungan dapat berbuah umur 4-5 tahun dan tanaman hasil cangkokan berbuah umur 3-4 tahun.Satu tahun pala dapat dipanen dua kali. Cara pemanenan buah pala dapat dilakukan dengan menggunakan galah atau dengan cara memetik langsung dengan cara menaiki batang dan memilih buah-buah yang telah tua.
Itulah informasi tentang cara budidaya tanaman pala yang baik dan benar mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !
Itulah informasi tentang cara budidaya tanaman pala yang baik dan benar mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !
Post a Comment for "Cara Budidaya Tanaman Pala yang Baik dan Benar"