Teknologi Budidaya Pada Pemeliharaan Sapi Potong
Budidaya Sapi Potong - Negara Indonesia memiliki iklim tropis yang sangat cocok digunakan untuk beternak sapi potong, apalagi dalam peluang bisnis budidaya ternak sapi potong itu sendiri cukup menjanjikan untuk dijalankan.
Nah, dalam budidaya ternak sapi potong ada beberapa teknologi pemeliharaan yang dapat dilakukan yaitu dengan sistem gembala, perkandangan dengan melakukan kombinasi sistem gembala dengan perkandangan dan pakan ternak.
Sistem Gembala
Pada sistem gembala lakukan penggembalaan bebas di padang rumput untuk mencari makanan sendiri. Pakan dikonsumsi secara bebas dan tergantung pada ketersediaan rumput di lapangan.
Biasanya daya tampung untuk sistem gembala adalah 1-2 ekor per hektar sehingga sistem gembala membutuhkan lahan yang luas.
Ketika melakukan sistem penggembalaan, perlu juga diperhatikan faktor keamanan ternak cara ini juga dilakukan untuk menghindari pencurian ternak.
Bagi peternak yang menggembalakan sapi potongnya di daerah pertanian, lakukan pemagaran agar ternak tidak masuk ke kebun petani dan merusak tanaman petani.
Peternak biasanya menggunakan sistem kombinasi gembala dan dikandangkan, dimana pada pagi hingga sore ternak dilepas dilapangan, sedangkan pada malam hari ternak digiring dan dimasukkan ke kandang masing-masing.
Perkandangan
Fungsi kandang dalam pemeliharaan sapi adalah untuk melindungi ternak dari hujan dan panas matahari, mempermudah perawatan dan pemantauan dalam proses produksi serta untuk menghindari pencurian ternak.
Ukuran kandang dan kepadatan sesuai dengan umur ternak dan untuk pembuatan kandang dapat dibuat dalam bentuk ganda atau tunggal, sesuaikan dengan jumlah sapi yang dimiliki.
Bagi yang ingin membuat kandang dengan tipe tunggal, lakukan dengan cara satu baris atau satu jajaran, sementara kandang yang bertipe ganda penempatannya dilakukan pada dua jajaran yang saling berhadapan atau saling bertolak belakang dan diantara kedua jajaran tersebut biasanya dibuat jalur untuk jalan.
Nah, bagi yang melakukan ternak sapi potong untuk tujuan penggemukan, kandang yang biasa digunakan berbentuk tunggal dan tergantung pada kapasitas ternak yang dipelihara.
Tetapi, jika melakukan ternak sapi potong untuk tujuan penggemukan yang ditujukan untuk komersial, ukuran kandang harus lebih luas dan lebih besar sehingga dapat menampung jumlah sapi yang lebih banyak.
Untuk menjegah timbulnya berbagai penyakit pada lantai lantai kandang harus diusahakan tetap bersih. Seharusnya lantai untuk kandang ternak sapi potong dibuat dari tanah padat atau semen agar kototran sapi mudah dibersihkan.
Alasi kandang dengan jerami kering supaya kandang tetap hangat. Lakukan penyemprotan dengan desinfektan, seperti creolin, lysol, dan bahan-bahan lainnya terlebih dahulu agar kandang tetap steril dan terbebas dari penyakit.
Kandang sebaiknya harus bersih dan tidak lembab dalam pemeliharaan sapi dan untuk masalah lokasi pemeliharaan bisa dilakukan di dataran rendah sekitar 100-500 m hingga dataran tinggi kurang lebih 500 m. Dalam pembuatan andang juga harus diperhatikan konstruksi, letak, ukuran dan perlengkapan kandang.
Pembibitan
Syarat ternak yang harus diperhatikan dalam teknologi budidaya pada pemeliharaan sapi potong adalah mempunyai tanda telinga artinya pedet tersebut telah terdaftar dan lengkap silsilahnya, matanya tampak cerah dan bersih, tidak terdapat tanda-tanda sering batuk, terganggu pernafasannya serta dari hidung tidak keluar lendir,k ukunya tidak terasa panas bila diraba, tidak terlihat adanya eksternal parasit pada kulit dan bulunya, tidak terdapat adanya tanda-tanda mencret pada bagian ekor dan dubur, tidak ada tanda-tanda kerusakan kulit dan kerontokan bulu, pusarnya bersih dan kering, bila masih lunak dan tidak berbulu menandakan bahwa pedet masih berumur kurang lebih dua hari.
Pakan
Pakan adalah salah satu faktor yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan maupun kegagalan pada usaha peternakan sapi potong.
Pada usaha sapi potong rakyat, pakan yang diberikan pada umumnya sesuai dengan kemampuan peternak, bukan sesuai dengan kebutuhan ternaknya.
Pasokan pakan berkualitas rendah merupakan hal yang biasa, yang apabila terjadi terus menerus dalam waktu yang cukup lama akan berpengaruh negatif terhadap produktivitas.
Pakan merupakan sumber energi utama untuk pertumbuhan dan pembangkit tenaga. Makin baik mutu dan jumlah pakan yang diberikan, makin besar tenaga yang ditimbulkan dan masih besar pula energi yang tersimpan dalam bentuk daging.
Itulah informasi tentang teknologi budidaya pada pemeliharaan ternak sapi potong, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !
Post a Comment for "Teknologi Budidaya Pada Pemeliharaan Sapi Potong"