Menumbuhkan Ide Bisnis
Menumbuhkan Ide Bisnis - Ide bisnis merupakan hal yang mahal, bahkan sangat mahal. Benar apa kata pepatah “Ide itu mahal”. Dengan kata lain, ide seseorang yang telah mengilhami seseorang dalam memulai bisnis perlu mendapat apresiasi yang besar.
Tentu anda masih ingat, ide pelawak basuki, saat membuat iklan obat tolak angin, tentang wes-ewes-ewes bablas angine, atau ide saat membuat iklan souses, “tinggal leb,” atau iklan rokok, “merah pemberani,” iklan extra joss oleh Mbah Marijan, dengan hanya menggunakan kata “roso” dalam arti kuat, dan masih banyak ide-ide bagus lainnya.
Masih banyak contoh ide-ide besar yang monumental di bidang bisnis. Pegadaian mempunyai ide, “mengatasi masalah tanpa masalah.” Direktorat Pembinaan SMK Kemdikbud, mempunyai ide besar, “SMK Bisa”. RRI mempunyai ide besar, “Sekali di udara tetap di udara.”
Sekali lagi, ide yang bagus, mempunyai arti yang sungguh luar biasa. Seseorang insinyur sipil Belanda bernama Daendles mempunyai ide membangun jalan pesisir selatan pulau Jawa dari Anyer sampai Panarukan.
Ide besar itu, meski pernah dilupakan oleh pemerintah Orde Baru, akan tetapi dengan desakan dan kebutuhan transportasi, kini dibangun kembali dan tidak akan terlupakan dasar pemilim ide itu untuk selama-lamanya.
Ide besar membangun jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Jawa dan Sumatera, Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura, keduanya merupakan ide besar yang tidak akan lekam ditelan jaman, dan tidak hancur diterjang badai dan ombak.
Ide Sukarno membangun Monas, dengan perencaan yang sangat matang, meskipun pemilik idenya sudah tiada, akan tetapi karya idenya akan utuh, tegar, dan gagah yang akan selalu dikenang, dinikmati, dan dipelihara oleh generasi penerus hingga akhir aman.
Ide tentang Pancasila, Dasar Negara, Burung garuda, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, merupakan ide besar bagi Bangsa Indonesia yang tidak akan pernah dilupakan oleh semua warga Negara Indonesia masih kokoh berdiri.
Tentu anda masih ingat, ide pelawak basuki, saat membuat iklan obat tolak angin, tentang wes-ewes-ewes bablas angine, atau ide saat membuat iklan souses, “tinggal leb,” atau iklan rokok, “merah pemberani,” iklan extra joss oleh Mbah Marijan, dengan hanya menggunakan kata “roso” dalam arti kuat, dan masih banyak ide-ide bagus lainnya.
Masih banyak contoh ide-ide besar yang monumental di bidang bisnis. Pegadaian mempunyai ide, “mengatasi masalah tanpa masalah.” Direktorat Pembinaan SMK Kemdikbud, mempunyai ide besar, “SMK Bisa”. RRI mempunyai ide besar, “Sekali di udara tetap di udara.”
Sekali lagi, ide yang bagus, mempunyai arti yang sungguh luar biasa. Seseorang insinyur sipil Belanda bernama Daendles mempunyai ide membangun jalan pesisir selatan pulau Jawa dari Anyer sampai Panarukan.
Ide besar itu, meski pernah dilupakan oleh pemerintah Orde Baru, akan tetapi dengan desakan dan kebutuhan transportasi, kini dibangun kembali dan tidak akan terlupakan dasar pemilim ide itu untuk selama-lamanya.
Ide besar membangun jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Jawa dan Sumatera, Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura, keduanya merupakan ide besar yang tidak akan lekam ditelan jaman, dan tidak hancur diterjang badai dan ombak.
Ide Sukarno membangun Monas, dengan perencaan yang sangat matang, meskipun pemilik idenya sudah tiada, akan tetapi karya idenya akan utuh, tegar, dan gagah yang akan selalu dikenang, dinikmati, dan dipelihara oleh generasi penerus hingga akhir aman.
Ide tentang Pancasila, Dasar Negara, Burung garuda, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, merupakan ide besar bagi Bangsa Indonesia yang tidak akan pernah dilupakan oleh semua warga Negara Indonesia masih kokoh berdiri.
Sumber :
- Muhammad Busro (2017). Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Pertama. Cet. Ke-1. Yogyakarta : Expert.
Post a Comment for "Menumbuhkan Ide Bisnis"