Cara Budidaya Bunga Aster yang Cocok Untuk Pekarangan Rumah
Budidaya Bunga Aster - Budidaya bunga Aster di pekarangan sangat mudah untuk dilakukan. Karena ini merupakan skala rumah tangga, maka langkah budidaya yang dilakukan cukup simple tidak serumit budidaya untuk skala bisnis. Langkah yang perlu dilakukan diantaranya adalah
Apabila tidak ingin terlalu ribet mempersiapkannya, media tanam berupa kompos atau media khusus untuk bunga dapat dibeli di toko pertanian sehingga dapat langsung dipakai.
Ketika bibit sudah tumbuh dan memiliki jumlah daun minimal 3-5 buah maka sudah dapat dipindahkan pada wadah yang lebih besar (transplanting).
Lakukan perbanyakan bibit melalui tunas. Ketika tunas bunga sudah mulai tumbuh berupa anakan, maka sudah dapat dipisahkan ke wadah lainnya agar dia tumbuh menjadi bunga Aster yang baru.
Media Tanam
Media tanam yang digunakan sama seperti budidaya tanaman pada umumnya yaitu mengandung tanah, sekam, pupuk kandang dengan perbandingan yang sama 1:1:1.Apabila tidak ingin terlalu ribet mempersiapkannya, media tanam berupa kompos atau media khusus untuk bunga dapat dibeli di toko pertanian sehingga dapat langsung dipakai.
Pembibitan Melalui Benih atau Perbanyakan Tunas
Benih bunga Aster banyak dijual di toko pertanian atau toko online. Untuk memperoleh bibit, benih disemai terlebih dahulu pada media persemaian yang terbuat dari tanah, sekam, pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.Ketika bibit sudah tumbuh dan memiliki jumlah daun minimal 3-5 buah maka sudah dapat dipindahkan pada wadah yang lebih besar (transplanting).
Lakukan perbanyakan bibit melalui tunas. Ketika tunas bunga sudah mulai tumbuh berupa anakan, maka sudah dapat dipisahkan ke wadah lainnya agar dia tumbuh menjadi bunga Aster yang baru.
Penanaman
Bunga Aster sangat menyukai lingkungan yang luas sehingga dapat berkembang menghasilkan tunas. Itu sebabnya pemilihan wadah tanam yang cukup besar penting untuk bunga ini.Bibit bunga yang sudah siap ditransplanting ditanam dalam wadah yang sudah mengandung tanah, pupuk kandang, sekam dengan perbandingan 1:1:1.
Tanamlah bibit dalam posisi tegak di dalam wadah supaya akarnya tidak rusak dan mudah menyebar. Untuk bibit yang baru ditanam, letakkan pada tempat yang tidak terkena matahari langsung.
Setelah tanaman terlihat sudah beradaptasi maka dapat diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari untuk proses fotosintesis.
Bibit yang sudah dipindahkan, sebaiknya menggunakan wadah yang lebih besar, jika tidak menggunakan wadah besar maka harus dipindahkan lagi karena bunga aster tidak bisa berkembang untuk menghasilkan tunas.
Boleh juga menggunakan pupuk NPK dengan dosis sekitar 5 gram atau 1 sendok makan saja per tanaman.
Keadaan ini biasa ditemukan pada bunga aster di pekarangan rumah yang memang belum dilakukan pemangkasan.
Hanya saja perlu diperhatikan beberapa hal untuk membantu proses pembungaannya yaitu membiarkan tanaman terkena sinar matahari yang cukup karena proses pembungaan membutuhkan penyinaran yang cukup.
Apabila sudah terlihat kuncup bunga jangan sampai tanaman kekeringan, ketersediaan air dalam tanah membantu proses pembungaan agar sel tetap dalam keadaan vigor.
Mengurangi jumlah daun melalui pemangkasan agar konsentrasi nutrisi tidak habis pada pertumbuhan vegetatif saja.
Penambahan pupuk seperti Phospor (P) yang membantu proses pembungaan dan Kalium (K) yang membantu agar bunga tidak mudah rontok.
Apabila beberapa langkah di atas sudah dilakukan, maka budidaya bunga aster sangat mudah untuk diaplikasikan di pekarangan oleh siapapun untuk mendapatkan keindahan bunga di pekarangan.
Penambahan bunga di pekarangan memang perlu dilakukan agar halaman rumah lebih menarik dan indah dipandang. Selamat mencoba..
Tanamlah bibit dalam posisi tegak di dalam wadah supaya akarnya tidak rusak dan mudah menyebar. Untuk bibit yang baru ditanam, letakkan pada tempat yang tidak terkena matahari langsung.
Setelah tanaman terlihat sudah beradaptasi maka dapat diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari untuk proses fotosintesis.
Bibit yang sudah dipindahkan, sebaiknya menggunakan wadah yang lebih besar, jika tidak menggunakan wadah besar maka harus dipindahkan lagi karena bunga aster tidak bisa berkembang untuk menghasilkan tunas.
Pemeliharaan
Pemeliharaan yang dilakukan sangat mudah yaitu penyiangan gulma, penyiraman dan pemupukan, hanya menambahkan pupuk dari pupuk kandang atau kompos untuk memperkuat pertumbuhannya.Boleh juga menggunakan pupuk NPK dengan dosis sekitar 5 gram atau 1 sendok makan saja per tanaman.
Pemangkasan
Bunga Aster perlu dilakukan pemangkasan pucuk agar tanaman dapat bercabang dan tumbuh rimbun. Jika tidak dilakukan pemangkasan, maka bunga aster akan terus tumbuh ke atas atau tumbuh menjalar yang menyebabkan pekarangan rumah akan terlihat tidak indah.Keadaan ini biasa ditemukan pada bunga aster di pekarangan rumah yang memang belum dilakukan pemangkasan.
Pembungaan
Pembungaan pada bunga aster tidak tergantung dengan musim. Apabila sudah masuk ke masa fisiologisnya maka bunga aster akan berbunga.Hanya saja perlu diperhatikan beberapa hal untuk membantu proses pembungaannya yaitu membiarkan tanaman terkena sinar matahari yang cukup karena proses pembungaan membutuhkan penyinaran yang cukup.
Apabila sudah terlihat kuncup bunga jangan sampai tanaman kekeringan, ketersediaan air dalam tanah membantu proses pembungaan agar sel tetap dalam keadaan vigor.
Mengurangi jumlah daun melalui pemangkasan agar konsentrasi nutrisi tidak habis pada pertumbuhan vegetatif saja.
Penambahan pupuk seperti Phospor (P) yang membantu proses pembungaan dan Kalium (K) yang membantu agar bunga tidak mudah rontok.
Apabila beberapa langkah di atas sudah dilakukan, maka budidaya bunga aster sangat mudah untuk diaplikasikan di pekarangan oleh siapapun untuk mendapatkan keindahan bunga di pekarangan.
Penambahan bunga di pekarangan memang perlu dilakukan agar halaman rumah lebih menarik dan indah dipandang. Selamat mencoba..
Post a Comment for "Cara Budidaya Bunga Aster yang Cocok Untuk Pekarangan Rumah"