Cara Budidaya Tomat yang Baik dan Benar
Budidaya Tomat - Tomat (Lycopersicon sp.Mill.) termasuk sayuran buah dan banyak mengandung vitamin A, Vitamin C, dan sedikit vitamin B. Tomat dapat tumbuh di segala media, mulai dari ditanam di lahan sawah, lahan tegal, lahan pekarangan, bahkan untuk kepemilikan lahan yang terbatas.
Budidaya tomat bisa dilakukan dengan metode tanaman dalam pot (Tabulampot) ataupun dengan sistem tanaman hidroponik, dan yang membedakannya adalah pada media yang digunakannya.
Budidaya tomat bisa dilakukan dengan metode tanaman dalam pot (Tabulampot) ataupun dengan sistem tanaman hidroponik, dan yang membedakannya adalah pada media yang digunakannya.
Tomat tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi. Waktu tanam yang baik 2 bulan sebelum musim hujan berakhir dan awal musim kemarau.
Tomat menghendaki tanah gembur, kaya humus dan subur serta drainase baik dan tidak menggenang. pH 5-7. Curah hujan optimal 100-220 mm/bulan. Temperatur optimum adalah 24ºC (siang hari) dan 15ºC -20ºC (malam hari).
Cara budidaya tomat agar menghasilkan buah yang segar tentunya ada teknik tersendiri, dan tidak boleh asal begitu saja.
Tomat menghendaki tanah gembur, kaya humus dan subur serta drainase baik dan tidak menggenang. pH 5-7. Curah hujan optimal 100-220 mm/bulan. Temperatur optimum adalah 24ºC (siang hari) dan 15ºC -20ºC (malam hari).
Cara budidaya tomat agar menghasilkan buah yang segar tentunya ada teknik tersendiri, dan tidak boleh asal begitu saja.
Untuk menghasilkan tomat dengan kualitas bagus, berikut tahapan cara budidaya tomat yang baik dan benar agar mendapatkan keuntungan yang maksimal,
Benih
Perbanyakan benih tomat secara generatif (biji). Kebutuhan benih tergantung pada varietas dan jarak tanam dengan kisaran antara 150-300 gr/ha.Benih disiapkan dengan cara: pilih buah tomat yang sehat dan matang penuh, lalu diperam 3 hari sampai berwarna merah gelap dan lunak.
Keluarkan biji bersama lendirnya; fermentasi biji 3 hari sampai lendir dan airnya terpisah dari biji; dicuci dan dijemur selama 3 hari atau kadar airnya 6%.
Persemaian
Benih disemai pada persemaian (bedengan/kantong plastik/polybag). Sebelum disemai, benih direndam dalam larutan Previkur N(0,1%) selama ± 2 jam, kemudian dikeringkan.Benih disebar merata pada bedengan/tempat penyemaian dengan media tanah dan pupuk organik 1: 1, lalu ditutup dengan daun pisang selama 2-3 hari.
Bedengan persemaian diberi naungan/atap dari screen/kassa plastik transparan. Kemudian persemaian ditutup dengan screen untuk menghindari OPT.
Bedengan persemaian diberi naungan/atap dari screen/kassa plastik transparan. Kemudian persemaian ditutup dengan screen untuk menghindari OPT.
Setelah berumur 7-8 hari, bibit dipindahkan kedalam bumbunan daun pisang/pot plastik dengan media yang sama (tanah dan pupuk organik steril).
Penyiraman dilakukan setiap hari. Bibit siap ditanam dilapangan setelah berumur 3-4 minggu atau sudah memiliki 4-5 helai daun.
Gunakan pupuk organik sebanyak 0,5-1 kg untuk setiap lubang. Diamkan lahan selama 1 minggu. Jarak tanam 50x70 cm atau 70x80 c m tergantung varietas.
Pengolahan Tanah dan Penanaman
Olah tanah dan buat bedengan arah Timur-Barat dengan ukuran lebar 100-120 cm, panjang sesuai petakan maksimum 15 m untuk memudahkan dalam pemeliharaan tanaman, tinggi 30-40 cm dan jarak antara bedengan 20-30 cm.Gunakan pupuk organik sebanyak 0,5-1 kg untuk setiap lubang. Diamkan lahan selama 1 minggu. Jarak tanam 50x70 cm atau 70x80 c m tergantung varietas.
Penanaman dilakukan sore hari, setelah itu diberi penutup dari daun-daunan/pelepah pisang, lalu dibuka penutup setelah 4-5 hari. Tiap bedengan berisi 2 baris tanaman.
Pemeliharaan
Berikan pupuk dasar saat tanam, yaitu SP-36 100 kg dan KCL50 kg/hadan pupuk organik 2-4 kg/m2. Pupuk susulan I diberikan 14 HST (Hari Setelah Tanam) (75 kg urea) dan pupuk susulan II diberikan 35 HST (75 kg urea).Pupuk diberikan di sekeliling tanaman dengan jarak 5 cm dari tanaman, setelah pemupukan ditutup dengan tanahsetebal1-2 cm.Siram setiap hari.
Pada saat berbunga siram 2 hari sekali hingga berbuah. Penyiangan setelah pemupukan atau tergantung pada pertumbuhan gulma. 3-4 minggu setelah tanam diberi ajir/lanjaran untuk menopang tanaman.
Lakukan pemangkasan setelah umur 4-6 minggu.Tomat yang telah mempunyai lima dompolan buah harus dipotong pucuk batang dan tunas-tunasnya. Tinggalkan 2-3 tunas yang berada di samping/sebelah bawah dompolan.
Penyakit yang sering menyerang tanaman tomat antara lain: Phytoptora infestans (bercak daun pada ujung dan pinggir daun sebelah bawah yang meluas keseluruh daun), Fusarium oxysporum (tulang daun menguning dan tangkai merunduk, tanaman kerdil, buah terbentuk tetapi kecil-kecil); Pseudomonas solanacearum (kelayuan dimulai dari bagian pucuk dan merambat keseluruh bagian tanaman, batang menjadi lembek).
Kalau terpaksa menggunakan pestisida, gunakan jenis pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik.
Pada saat berbunga siram 2 hari sekali hingga berbuah. Penyiangan setelah pemupukan atau tergantung pada pertumbuhan gulma. 3-4 minggu setelah tanam diberi ajir/lanjaran untuk menopang tanaman.
Lakukan pemangkasan setelah umur 4-6 minggu.Tomat yang telah mempunyai lima dompolan buah harus dipotong pucuk batang dan tunas-tunasnya. Tinggalkan 2-3 tunas yang berada di samping/sebelah bawah dompolan.
Hama dan Penyakit Utama
Hama yang sering menyerang tanaman tomat yaitu: Heliothis armigera (buah menjadi busuk dan rontok, juga menyerang pucuk cabang); Agrotis epsilon (daun tinggal rangkanya); Thrips spp (daun bergaris kecil berwarna perak dan layu); dan Nematoda (Meloidogynasp.) menyerang akar tanaman sehingga berbinti-bintil.Penyakit yang sering menyerang tanaman tomat antara lain: Phytoptora infestans (bercak daun pada ujung dan pinggir daun sebelah bawah yang meluas keseluruh daun), Fusarium oxysporum (tulang daun menguning dan tangkai merunduk, tanaman kerdil, buah terbentuk tetapi kecil-kecil); Pseudomonas solanacearum (kelayuan dimulai dari bagian pucuk dan merambat keseluruh bagian tanaman, batang menjadi lembek).
Kalau terpaksa menggunakan pestisida, gunakan jenis pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik.
Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.
Panen dan Pasca Panen
Panen dan petik buah pertama setelah umur 2-3 bulan. Panen dapat dilakukan antara 10-15 kali pemetikan buah dengan interval waktu 2-3 hari sekali.Buah yang siap dipanen adalah yang sudah matang 30%. Total buah yang dapatdipanen dalam satu batang mencapai 1-2 kg.
Untuk pengangkutan ketempat yang jauh, buah tomat dapat dikemas dalam peti-peti kayu, tiap peti berisikan 20-30 kg buah tomat.
Itulah informasi tentang cara budidaya tomat yang baik dan benar agar hasil yang di dapatkan sesuai harapan serta dapat menambah keuntungan yang menjanjikan mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !
Itulah informasi tentang cara budidaya tomat yang baik dan benar agar hasil yang di dapatkan sesuai harapan serta dapat menambah keuntungan yang menjanjikan mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !
Post a Comment for "Cara Budidaya Tomat yang Baik dan Benar"