Cara Budidaya Udang Windu yang Menguntungkan
Budidaya Udang Windu - Budidaya udang windu merupakan salah satu peluang usaha yang sangat menguntungkan apalagi udang windu termasuk salah satu jenis kebutuhan konsumsi yang banyak peminatnya baik pasar domestik maupun pasar luar Negeri.
Tetapi dalam budidaya udang windu masih banyak pelaku usaha budidaya yang mengalami kendala dalam sehingga produksi yang di hasilkan kurang maksimal.
Nah, jika kalian ingin melakukan usaha dalam budidaya udang windu, berikut kami akan memberikan informasi tentang cara buddiaya udang windu yang bisa memperoleh hasil yang melimpah dan menguntungkan,
Dalam penerapan budidaya udang windu yang paling utama kalian lakukan adalan memilih lokasi yang cocok untuk melakukan budidaya udang windu, untuk lokasi yang sangat cocok dalam budidaya udang windu yaitu daerah pantai yang mempunyai tanah bertekstur liat atau liat berpasir yang mudah dipadatkan sehingga mampu menahan ait dan tidak mudah pecah.
Air yang baik digunakan untuk budidaya udang winduadalah air payau dengan salinitasi 0-033 ppt dengan kondisi suhu optimal 26-300 dejarat celcius serta harus terbebas dari pencemaran bahan kimia berbahaya.
Dalam penerapan budidaya udang windu yang paling utama kalian lakukan adalan memilih lokasi yang cocok untuk melakukan budidaya udang windu, untuk lokasi yang sangat cocok dalam budidaya udang windu yaitu daerah pantai yang mempunyai tanah bertekstur liat atau liat berpasir yang mudah dipadatkan sehingga mampu menahan ait dan tidak mudah pecah.
Air yang baik digunakan untuk budidaya udang winduadalah air payau dengan salinitasi 0-033 ppt dengan kondisi suhu optimal 26-300 dejarat celcius serta harus terbebas dari pencemaran bahan kimia berbahaya.
Tipe Budidaya
Dalam melakukan budidaya udang windu ada tiga tipe yang bisa kalian lakukan untuk budidaya udang windu, pertama yaitu dengan tambak ekstensif tradisional, dalam budidaya udang windu menggunakan cara ini kalian biasanya melakukan dilahan pasang surut yang umumnya berupa rawa bakau.Untuk ukuran dalam budidaya menggunakan tipe ini biasanya ukurandan bentuk petakan tidak teratur dan biasanya menggunakan metode ini penggunaan pupuk dan obat-obatan serta program pakan tidak teratur.
Selanjutnya tipe budidaya menggunakan tambak semi intensif, dalam budidaya menggunakan metode ini lokasi tambak sudah pada daerah terbuka, bentuk petakan teratur tetapi masih berupa petakan yang luas (1-3 ha/petakan), padat penebaran masih rendah, penggunaan pakan buatan masih sedikit.
Dan yang terakhir menggunakan tipe tambak Intensif, dalam budidaya menggunakan metode ini lokasi di daerah yang khusus untuk tambak dalam wilayah yang luas, ukuran petakan dibuat kecil untuk sehinggan bisa melakukan pengawasan udang dan pengelolaan air, kalian juga harus menggunakan kincir dan melakukan program pakan yang baik.
Lakukan pengujian benur dengan cara meletakkan sejumlah benur dalam wadah panci atau baskom yang diberi air kemudian aduk air dengan cukup kencang selama 1-3 menit, nah, dengan cara itu kalian bisa melihat daya tahan benur apakah benur aktif dan melawan putaran yang kalian lakukan diwadah dan jika air putaran berhenti apakah benur tetap aktif bergerak.
Selanjutnya kalian harus melakukan pembalikan tanah, kalian bisa melakukan pembalikan tanah di dasar tambak dengan cara dicangkul atau dibajak agar terbebas dari gas yang bersifat racun berupa H2S dan Amoniak pada tanah.
Pengapuran juga sangat penting kalian lakukan karena bertujuan untuk menetralkan keasaman tanah dan membunuh bibit-bibit penyakit, kalian bisa lakukan pengapuran dengan kapur Zeolit dan Dolomit dengan dosis masing-masing 1 ton/ha.
Selanjutnya tipe budidaya menggunakan tambak semi intensif, dalam budidaya menggunakan metode ini lokasi tambak sudah pada daerah terbuka, bentuk petakan teratur tetapi masih berupa petakan yang luas (1-3 ha/petakan), padat penebaran masih rendah, penggunaan pakan buatan masih sedikit.
Dan yang terakhir menggunakan tipe tambak Intensif, dalam budidaya menggunakan metode ini lokasi di daerah yang khusus untuk tambak dalam wilayah yang luas, ukuran petakan dibuat kecil untuk sehinggan bisa melakukan pengawasan udang dan pengelolaan air, kalian juga harus menggunakan kincir dan melakukan program pakan yang baik.
Benur
Dalam pemilihan benur kalian bisa memilih yang mempunyai tingkat daya tahan yang tinggi dan tahan terhadap adaptasi perubahan lingkungan, untuk ciri-cirinya kalian bisa memilih yang berwarna tegas/tidak pucat baik hitam maupun merah, aktif bergerak, sehat dan mempunyai alat tubuh yang lengkap.Lakukan pengujian benur dengan cara meletakkan sejumlah benur dalam wadah panci atau baskom yang diberi air kemudian aduk air dengan cukup kencang selama 1-3 menit, nah, dengan cara itu kalian bisa melihat daya tahan benur apakah benur aktif dan melawan putaran yang kalian lakukan diwadah dan jika air putaran berhenti apakah benur tetap aktif bergerak.
Pengolahan Lahan
Dalam budidaya udang windu pengolahan lahan juga sangat penting untuk kalian lakukan, dalam pengolahan lahan pertama kali kalian lakukan yaitu pengangkatan lumpur karena setiap budidaya pasti meninggalkan sisa kotoran yang bersifat racun dalam membahayakan dalam budidaya udang, kalian bisa mengeluarkan lumpur yang membahayakan dengan cara mekanis menggunakan cangkul atau penyedotan dengan pompa air/alkon.Selanjutnya kalian harus melakukan pembalikan tanah, kalian bisa melakukan pembalikan tanah di dasar tambak dengan cara dicangkul atau dibajak agar terbebas dari gas yang bersifat racun berupa H2S dan Amoniak pada tanah.
Pengapuran juga sangat penting kalian lakukan karena bertujuan untuk menetralkan keasaman tanah dan membunuh bibit-bibit penyakit, kalian bisa lakukan pengapuran dengan kapur Zeolit dan Dolomit dengan dosis masing-masing 1 ton/ha.
Dan yang terakhir lakukan pengeringan dan biarkan hingga tanah menjadi kering dan pecah-pecah, untuk membunuh bibit penyakit.
Kalian juga bisa melakukan perlakuan saponen untuk membunuh ikan yang masuk ke tambak dan jika ingin menyuburkan plankton sebelum benur ditebar, kalian bisa melakukan pengisian air dikapur dengan Dolomit atau Zeolit dengan dosis 600 kg/ha.
Dalam penebaran benur kalian harus melakukan secara bertahap dengan cara melakukan adaptasi suhu terlebih dahulu, plastik wadah benur direndam selama 15-30 menit, agar terjadi penyesuaian suhu antara air di kolam dan di dalam plastik.
Kemudian kalian lakukan adaptasi udara dengan cara plastik dibuka dan dilipat pada bagian ujungnya dan kalian bisa membiarkan plastik tersebut terbuka dan terapung selama 15-30 menit agar terjadi pertukaran udara dan kalian bisa lakukan percikkan air tambak ke dalam plastik selama 10 menit, ini bertujuan agar terjadi percampuran air yang berbeda salinitasnya sehingga benur dapat menyesuaikan dengan salinitas air tambak.
Nah, jika sudah siap tinggal lakukan pengeluaran benur dengan cara memasukkan sebagian ujung plastik ke air tambak, kalian biarkan benur keluar sendiri ke air tambak dan sisa benur yang tidak keluar sendiri, dapat dimasukkan ke tambak dengan hati-hati/perlahan.
Pemasukan Air
Sebelum air dimasukkan ditambak biarkan lahan selama 3 hari, untuk melakukan pemasukan air yang pertama setinggi 10-25 cm dan biarkan beberapa hari, untuk memberi kesempatan bibit-bibit plankton tumbuh. Setelah itu air dimasukkan hingga minimal 80 cm.Kalian juga bisa melakukan perlakuan saponen untuk membunuh ikan yang masuk ke tambak dan jika ingin menyuburkan plankton sebelum benur ditebar, kalian bisa melakukan pengisian air dikapur dengan Dolomit atau Zeolit dengan dosis 600 kg/ha.
Penebaran Benur
Setelah air dalam tambak sudah disiapkan kemudian lakukan penebaran benur, untuk penebaran benur kalian bisa lakukan setelah plankton tumbuh yang ditandai dengan kecerahan air kurang lebih 30-40 cm. Kalian harus melakukan penebaran benur dengan hati-hati, karena benur masih lemah dan mudah stress pada lingkungan yang baru.Dalam penebaran benur kalian harus melakukan secara bertahap dengan cara melakukan adaptasi suhu terlebih dahulu, plastik wadah benur direndam selama 15-30 menit, agar terjadi penyesuaian suhu antara air di kolam dan di dalam plastik.
Kemudian kalian lakukan adaptasi udara dengan cara plastik dibuka dan dilipat pada bagian ujungnya dan kalian bisa membiarkan plastik tersebut terbuka dan terapung selama 15-30 menit agar terjadi pertukaran udara dan kalian bisa lakukan percikkan air tambak ke dalam plastik selama 10 menit, ini bertujuan agar terjadi percampuran air yang berbeda salinitasnya sehingga benur dapat menyesuaikan dengan salinitas air tambak.
Nah, jika sudah siap tinggal lakukan pengeluaran benur dengan cara memasukkan sebagian ujung plastik ke air tambak, kalian biarkan benur keluar sendiri ke air tambak dan sisa benur yang tidak keluar sendiri, dapat dimasukkan ke tambak dengan hati-hati/perlahan.
Pemeliharaan
Di tahap awal dalam budidaya udang windu sebaiknya kalian lakukan penebaran benur dengan waring atau hapa, ini bertujuan agar memudahkan kalian dalam melakukan pemberian pakan.Untuk perawatan kalian memperhatikan kualitas air harus selalu stabil, kalian bisa melakukan penambahan atau pergantian air dengan hati-hati karena udang masih rentan terhadap perubahan kondisi air yang drastis.
Nah, setelah udang windu berumur 39 hari kalian bisa melihat pekembanghan udang melalui pertambahan berat udang, untuk udang normal biasanya di umur 30 hari berat udang bisa mencapai 250-300 jumlah udang/kg, setelah itu kalian bisa lakukan sampling tiap tujuh hari sekali.
Nah, setelah udang windu berumur 39 hari kalian bisa melihat pekembanghan udang melalui pertambahan berat udang, untuk udang normal biasanya di umur 30 hari berat udang bisa mencapai 250-300 jumlah udang/kg, setelah itu kalian bisa lakukan sampling tiap tujuh hari sekali.
Setelah meranjak di usia 60 hari kalian harus memperhatikan kondisi air dengan melakukan manajemen kualitas air dan kontrol terhadap kondisi udang.
Jika kalian membudidayakan udang windu menggunakan metode semi intensif dan intensif kalian wajib menggunakan pakan buatan karena dengan padat penebaran yang tinggi, kalian sebenarnya bisa memberikan pakan alami tapi pakan alami tidak cukup untuk pertumbuhan udang windu bisa saja menimbulkan sifat kanibalisme pada udang.
Dalam proses panen kalian bisa melihat dari segi mutu udang seperti berukuran besar, kulit keras, bersih, licin, bersinar, alat tubuh lengkap, masih hidup dan segar. Untuk cara penangkapan udang windu kalian bisa menebar jala dan kalian mengambil udangnya dan waktu panen udang windu yang baik pada malam hari atau dini hari agar udang tidak terkena panas sinar matahari sehingga udang yang sudah mati tidak cepat menjadi merah/rusak.
Itulah informasi tentang cara budidaya udang windu yang menguntungkan mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !
Pakan Udang
Dalam pemberian pakan kalian bisa memberikan pakan alami yang terdiri dari plankton, siput-siput kecil, cacing kecil, anak serangga dan detritus (sisa hewan dan tumbuhan yang membusuk), kalian juga memberikan pakan buatan berupa pelet.Jika kalian membudidayakan udang windu menggunakan metode semi intensif dan intensif kalian wajib menggunakan pakan buatan karena dengan padat penebaran yang tinggi, kalian sebenarnya bisa memberikan pakan alami tapi pakan alami tidak cukup untuk pertumbuhan udang windu bisa saja menimbulkan sifat kanibalisme pada udang.
Panen
Pada saat panen udang windu bisa dipanen di usia kurang lebih 120 hari, nah dalam proses pemanenan udang windu ada dua macam metode atau sebab dilakukannya panen yaitu salah satunya karena tercapainya bobot panen dan karena terserang penyakit. Jika udang terkena serangan penyakit seperti bintik putih atau SEMBV kalian harus segera memanen udang karena jika tidak dipanen udang akan mati.Dalam proses panen kalian bisa melihat dari segi mutu udang seperti berukuran besar, kulit keras, bersih, licin, bersinar, alat tubuh lengkap, masih hidup dan segar. Untuk cara penangkapan udang windu kalian bisa menebar jala dan kalian mengambil udangnya dan waktu panen udang windu yang baik pada malam hari atau dini hari agar udang tidak terkena panas sinar matahari sehingga udang yang sudah mati tidak cepat menjadi merah/rusak.
Itulah informasi tentang cara budidaya udang windu yang menguntungkan mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !
Post a Comment for "Cara Budidaya Udang Windu yang Menguntungkan"