Penerapan Teknologi Pada Padi
Penerapan Teknologi pada Padi - Berbagai teknologi tanaman padi telah diterapkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Penerapan teknologi pada padi yang sudah dilakukan oleh petani, yaitu System of Rice Intensification (SRI), teknologi padi hibrida, dan pengendalian hama terpadu. Penelitian mengenai penerapan teknologi tersebut sudah dilakukan.
Astuti (2007) dan Putri (2011) telah melakukan penelitian mengenai penerapan teknologi padi System of Rice Intensification (SRI).
Sedangkan penelitian mengenai penerapan teknologi padi hibrida dan metode pengendalian hama terpadu pada padi telah dilakukan oleh Basuki (2008) dan Surya (2002).
Penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2007) dan Putri (2011) mengenai penerapan teknologi SRI mempunyai tujuan penelitian mereka berbeda.
Tujuan penelitian Astuti (2007) adalah mengevaluasi penerapan teknologi SRI, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan teknologi SRI, menganalisis pendapatan, dan efesiensi penggunaan faktor-faktor produksi usahatani padi SRI.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Putri (2011) mempunyai tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi penerapan pertanian organik dan persepsi petani tentang karakteristik pertanian organik serta pengaruhnya terhadap penerapan teknologi.
Astuti (2007) yang melakukan penelitian di Desa Margahayu Kabupaten Tasikmalaya menjelaskan pada umumnya petani responden sudah melaksanakan sebagian besar unsur-unsur teknologi SRI sesuai anjuran karena lebih dari setengah jumlah responden melakukan unsur-unsur teknologi SRI, antara lain pengelolaan air secara terputus-putus, penanaman dengan satu bibit muda per rumpun, penyiangan minimal sebanyak tiga kali, penanaman dangkal, dan posisi perakaran seperti huruf L dengan jarak tanam minimal 25 x 25 cm.
Sedangkan hasil penelitian Putri (2011) adalah semakin positif persepsi petani terhadap penerapan teknologi maka budidaya yang dilakukan mengarah pada penerapan pertanian organik, semakin luas lahan yang dikelola maka semakin positif persepsinya terhadap pertanian organik, serta semakin petani berani mengambil risiko, terbuka dengan informasi, dan semakin kosmopolit petani maka semakin positif persepsinya tentang karakteristik inovasi pertanian organik.
Selain penerapan teknologi padi SRI, penelitian mengenai penerapan teknologi padi hibrida dan metode pengendalian hama terpadu pada padi telah dilakukan oleh Basuki (2008) dan Surya (2002).
Penelitian ini sama-sama dilakukan di Kabupaten Karawang. Penelitian yang dilakukan oleh Basuki (2008) dilakukan di Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang dengan menggunakan regresi logistik untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi benih padi hibrida.
Hasil penelitian ini menunjukan ada empat variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap penerapan benih padi hibrida, yaitu luas lahan, status lahan, rasio pendapatan usahatani padi terhadap pendapatan total, dan umur.
Luas lahan dan status lahan bukan milik berpengaruh positif, sedangkan rasio pendapatan usahatani padi terhadap pendapatan total dan umur, berpengaruh negatif.
Penelitian yang dilakukan oleh Surya (2002) mengenai metode pengendalian hama terpadu (PHT). Sama seperti Basuki (2008), penelitian ini menggunakan regresi logistik karena ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi petani menerapkan usahatani padi metode PHT, yaitu mengikuti kursus Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT), luas lahan, dan biaya tenaga kerja.
Penelitian ini menunjukkan bahwa usahatani padi metode PHT lebih rendah melakukan aplikasi pestisida kimia dalam satu musim tanam.
Pengendalian hama secara mekanis melalui pengamatan lebih diutamakan dalam metode PHT, dengan tujuan pengendalian akhir (tindakan kuratif), sedangkan tujuan aplikasi kimia dalam metode konvensional, yaitu untuk pencegahan terhadap serangan hama (tindakan preventif).
Sumber :
- Astuti, R.B. 2007. Penerapan Teknologi System Of Rice Intensification di Desa Margahayu Kabupaten Tasikmalaya. Skripsi. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
- Basuki, T. 2008. Analisis Pendapatan Usahatani Padi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Petani untuk Menanam Padi Hibrida (Studi Kasus Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat) [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
- Putri, N.I. 2011. Penerapan Teknologi Pertanian Padi Organik di Kampung Ciburuy, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor : Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.
- Ridiyawati Sumarna . 2012. Pengaruh Kemitraan Terhadap Penerapan Teknologi Dan Pendapatan Petani Padi Sehat Di Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi. Skripsi. Bogor : Fakultas Ekonomi Dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor
- Surya, A. 2002. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Petani dalam Mengadopsi Usahatani Padi Metode Pengendalian Hama Terpadu. Skripsi. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Terimakasih informasinya,.
ReplyDelete