Mengenal Tentang Belut
Mengenal Tentang Belut - Belut adalah jenis ikan darat yang tidak bersisik dan mampu hidup di air keruh. Hewan ini merupakan ikan darat yang tidak bersirip dan banyak dijumpai didaerah persawahan dan di rawa-rawa. Jika musim kemarau belut bisa mempertahankan diri mereka dengan membuat lubang didalam tanah. Di Negara Indonesia daerah penyebarannya belut ada di daerah Jawa, Madura, Bali, NTB, Flores, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawaesi.
Pada umumnya belut yang dipasarkan untuk pemenuhan kebutuhan konsumen merupakan hasil tangkapan dari alam karena masih sedikitnya para budidaya belut di Indonesia, karena belut termasuk dalam komoditas perikanan yang memerlukan perlakuan yang memiliki teknis khusus dalam budidayanya yang memiliki karakter hidup di lumpur yang menjadikannya berbeda.
Ada beberapa jenis belut yang dikenal selama ini yaitu Belut Sawah (Monopterus albus), Belut Rawa (Synbrancus bengalensis) dan Belut laut (Macrotema caligans). Untuk jenis belut sawah memiliki ukuran panjang berkisar 20 kali dari lebar badannya dan memiliki tiga lengkung insang.
Sedangkan belut rawa yang kita ketahui mereka memiliki ukuran panjang tubuh 30 kali dari lebar badannya, serta memiliki empat lengkung insang. Untuk belut laut memiliki mata yang sangat kecil dan empat lengkung insang.
Untuk habitat belut banyak tersebar diperairan air tawar baik itu berupa diperairan dangkal yang berlumpur, tepi sungai, kanal danau dan bahkan berada di kolam dengan kedalaman kurang lebih satu meter. Untuk habitat asli belut sebenarnya di daerah lumpur. Yang menjadi pertanyaan mengapa belut hidup di lumpur? Nah, dalam hal ini belut hidup di daerah lumpur karena belut memiliki alat bantu pernapasan berupa kulit tipis berlendir yang terletak pada rongga mulutnya.
Belut juga sangat toleran terhadap daerah bertemperatur dingin. Untuk makanan belut berupa cacing, katak dan anak ikan. Belut juga merupakan ikan yang mempunyai adaptasi yang baik selama tempat tersebut mengandung air. Belut juga sangat menyukai perairan yang bersih dan kaya oksigen.
Belut sering dianggap sebagai hama oleh petani karena gemar memakan daging sebangsa ikan. Belut, dapat memakan ikan tawes, mujair dan ikan lainnya, belut juga memangsa cacing, keong dan anak katak. Dalam melakukan aktivitas makan, belut melakukan tipudaya dengan cara memasang perangkap berupa lubang tanah berlumpur yang digali ditepi perairan ataupun dipinggir sawah. Lubang ini berdiameter sekitar 5 cm. Awalnya lubang ini tegak lurus, lalu membelok datar. Dari sinilah belut menangkap mangsanya yang lewat.
Sifat belut dikenal bisa melakukan pergantian kelamin kelamin dari betina ke jantan yang disebut Hermaprodit Protogini, maka tidaklah terlalu sulit untuk mencari pasangan-pasangannya untuk berpijah. Karena masa perkawinannya sangat panjang sehingga menjadikan belut bisa berkembang biak tiap tahunnya, yaitu mulai musim hujan sampai permulaan musim kemarau.
Induk belut betina, umumnya berwarna cerah (coklat muda). Dengan ukuran panjang tubuh 20 – 30 cm, Bentuk kepala meruncing (kecil), berusia di bawah 9 bulan sejak menetas, sisi perutnya halus dan bening serta bila telah kawin, perutnya tampak membesar. Induk belut jantan, berwarna gelap (agak kehitaman). Dengan ukuran panjang tubuh lebih dari 40 cm, Bentuk kepala tumpul, berusia 9 bulan sejak menetas.
Itulah informasi tentang belut yang harus kalian pahami, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Terimakasih !
Itulah informasi tentang belut yang harus kalian pahami, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Terimakasih !
Post a Comment for "Mengenal Tentang Belut"