Ikan Menjadi Sumber Ketahanan Pangan Masyarakat Pesisir

Ikan Menjadi Sumber Ketahanan Pangan Masyarakat Pesisir - Perikanan memainkan peran penting dalam ketahanan pangan nasional, karena produk perikanan umumnya dikonsumsi oleh rumah tangga miskin dan komunitas sosial lainnya. Perlu dicatat bahwa 1999-2003 tahunan per kapita konsumsi ikan meningkat dari 19,6 kg menjadi 21,3 kg.

Ikan berkontribusi terhadap ketahanan pangan di banyak daerah di dunia, menyediakan suplemen yang berharga untuk diet beragam dan bergizi. Ikan sangat bergizi. Ini tidak hanya menyediakan bernilai tinggi protein, tetapi juga merupakan sumber penting dari berbagai penting mikronutrien , mineral dan asam lemak.

Rata-rata, ikan menyediakan sekitar 20-30 kilokalori per orang per hari. Ini memberikan tingkat yang lebih tinggi, hingga 180 kilokalori per orang per hari, Akuakultur juga memiliki peran utama dalam hal ketahanan pangan di beberapa negara berkembang, khususnya di Asia, dengan produksi yang signifikan dari beberapa rendah nilai spesies air tawar, yang terutama ditujukan untuk konsumsi dalam negeri. Per kapita konsumsi ikan jelas dapat bervariasi dari kurang dari 1 kg per kapita di suatu negara untuk lebih dari 100 kg di negara lain.

Perbedaan juga terlihat dalam negara, dengan konsumsi biasanya lebih tinggi di daerah pesisir. Dari 107 juta ton tersedia untuk konsumsi manusia pada tahun 2005, konsumsi terendah di Afrika (7,6 juta ton, dengan 8,3 kg per kapita), sementara Asia menyumbang dua pertiga dari total konsumsi, dimana 36,9 juta ton yang dikonsumsi di luar China (13,9 kg per kapita), dengan 33,6 juta ton di Cina saja (26,1 kg per kapita).

Angka-angka konsumsi per kapita yang sesuai untuk Oceania, Amerika Utara, Eropa, Amerika Tengah dan Karibia, dan Amerika Selatan adalah 24,5, 24,1, 20,8, 9,5 dan 8,4 kg, masing-masing.

Pada tahun 2005, konsumsi ikan jelas di negara-negara industri mencapai 27,5 juta ton (setara berat hidup), 14,2 juta ton lebih dari tahun 1961, untuk pertumbuhan konsumsi per kapita per 20,0-29,3 kg pada periode yang sama. Bagian ikan dalam asupan protein total 7,9 persen pada tahun 2005, kembali pada tingkat yang berlaku di pertengahan 1980-an.