Cara Budidaya Tanaman Porang Tumbuhan Liar yang Kaya Manfaat
Budidaya Tanaman Porang - Tanaman Porang merupakan tumbuhan herba dan "menahun". Memiliki batang semu (sebenarnya tangkai daun) yang tegak, berkulit halus, berwarna hijau pucat dan putih yang belang-belang dan berkelok-kelok.
Tanaman porang yang hidup subur di kawasan hutan tropis ternyata memiliki nilai ekonomis yang cukup menjanjikan. Selain bisa ditanam di dataran rendah, Porang dengan mudah hidup di antara tegakan pohon hutan.
Budidaya tanaman porang saat ini mulai banyak dilakukan oleh para petani di Indonesia karena memiliki harga jualnya yang cukup mahal yang membuat usaha ini menjadi peluang usaha yang menjanjikan, selain harganya yang mahal manfaat tanaman yang satu ini juga sangat banyak.
Namun, dalam budidaya tanaman porang kalian harus memperhatikan beberapa teknik agar bisa menghasilkan tanaman porang yang memiliki keuntungan yang besar. Untuk itu kami akan memberikan informasi tentang cara budidaya tanaman porang.
Persiapan Lahan
Pada budidaya tanaman porang kalian harus melihat kondisi lokasi tumbuh tanaman terlebih dahulu, untuk lokasi tanaman lebih baik di bawah naungan dengan intensitas cahaya 60-70%.
Nah, setelah mengetahui lokasi yang baik untuk budidaya tanaman porang selanjutnya pada kegiatan penyiapan lahan ada beberapa metode yang perlu diperhatikan yaitu :
Pada lahan datar
Pada lahan datar kalian tinggal membersihkan semak-semak liar lalu dibuat guludan kira-kira selebar 50 cm dengan tinggi 25 cm kemudian panjangnya sesuaikan saja dengan lahan, kalian juga harus memperhatikan jarak antara guludan kira-kira sekitar 50 cm.
Pada lahan miring
Pada lahan miring kalian cuman membersihakan lahan dan tidak perlu diolah. Kalian cuman buat lubang tempat ruang tumbuh bibit yang dilaksanakan pada saat penanaman.
Persiapan Bibit
Porang dapat diperbanyak dengan cara vegetatif dan generatif (biji, tetas/bupil). Untuk mempersiapkanbibit kalian hanya memilih dari umbi dan bupil yang sehat.
Penanaman
Porang sangat baik ditanam ketika musim hujan, untuk menanam tanaman porang kalian tinggal memasukkan satu persatu bibit ke dalam lubang tanam dengan letak bakal tunas menghadap ke atas.
Tutup bibit tersebut dengan tanah halus atau tanah olahan setebal sekitar 3 cm, untuk tiap lubang tanaman diisi satu bibit porang jarak tanam tergantung kebutuhan.
Kalian hanya perlu menanam bibit porang sekali saja, setelah bibit yang ditanam berusia 3 tahun dan dapat dipanen untuk pertama kalinya, selanjutnya porang dapat dipanen kembali tanpa perlu dilakukan penanaman kembali.
Kalian hanya perlu melihat kebutuhan bibit per satuan luas karena sangat tergantung pada jenis bibit yang digunakan dan jarak tanam.
Pemeliharaan Tanaman
Tanaman porang merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan tidak memerlukan pemeliharaan secara khusus. Namun untuk mendapatkan hasil melalui pertumbuhan dan produksi yang maksimal, dapat dilakukan dengan melakukan perawatan yang intensif, diantaranya dengan cara :
Penyiangan
Penyiangan dilakukan dengan membersihkan gulma yang berupa rumput liar yang dapat menjadi pesaing tanaman porang dalam kebutuhan air, unsur hara dan faktor lainnya.
Kalian harus melakukan penyiangan pertama sebulan setelah umbi porang ditanam, sedangkan penyiangan berikutnya dapat dilakukan kapan saja jika gulma muncul.
Pemupukan
Pada saat pertama kali bibit ditanam, dilakukan pemupukan dasar, selanjutnya untuk pemupukan berikutnya dilakukan setahun sekali yaitu pada awal musim hujan.
Untuk Jenis dan dosis pupuk urea yang dibutuhkan pada tanaman porang yaitu 10 gram/lubang sedangkan pupuk SP36 sekitar 5 gram/lubang. Cara pemberian pupuk dilakukan dengan cara ditanam di sekitar batang porang.
Pengamanan dari pohon pelindung
Tanaman porang merupakan tanaman yang butuh naungan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengamanan dan pemeliharaan terhadap pohon pelindung agar dapat tumbuh dengan baik.
Pemanenan
Untuk masa panen tanaman porang sekitar tiga tahun setelah ditanam, kemudian kalian bisa panen tanaman porang setahun sekali tanpa menanam kembali umbinya.
Untuk ciri-ciri tanaman porang yang sudah bisa dipanen dengan ditandai sebagian besar atau seluruh tanaman sudah mati dan tersisa batang kering dan lubang kecil yang menjadi petunjuk keberadaan tanaman porang tersebut.
Kalian bisa memanen umbi yang sudah besar dengan berat mencapai 1 kg, sedangkan untuk umbi kecil kalian bisa tinggalkan untuk bisa di panen berikutnya.
Itulah informasi tentang cara budidaya tanaman porang yang baik dan benar, selain bisa menjadikan peluang usaha yang menguntungkan tanaman porang juga sangat banyak manfaatnya, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !
Post a Comment for "Cara Budidaya Tanaman Porang Tumbuhan Liar yang Kaya Manfaat"